Mulai Hari Ini, Bulog Salurkan Bansos Beras Tambahan 10 Kilogram

Minggu, 18 Juli 2021 09:59 WIB

Petugas menunjukan dokumen pengiriman beras bantuan sosial Presiden yang disalurkan melalui Kementerian Sosial di wilayah RW 09, Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin, 18 Mei 2020. TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Umum Bulog mulai menyalurkan bantuan sosial atau bansos beras tambahan pada hari ini, Ahad, 18 Juli 2021. Bansos tambahan akan dikucurkan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial tunai (BST) dan 10 juta KPM program keluarga harapan (KPH) selama PPKM Darurat.

"Tambahan bantuan beras PPKM ini akan kami kirimkan ke masing-masing keluarga penerima manfaat yang nanti akan mendapat 10 kilogram (per keluarga)," kata Direktur Utama Bulog Budi Waseso alias di Jakarta, Ahad, 17 Juli 2021.

Penyaluran bantuan mengacu pada data dari Kementerian Sosial. Pemberian bansos ini ditandai dengan pemberangkatan perdana truk beras dari Kompleks Pergudangan Bulog Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan diikuti serentak di seluruh gudang perusahaan.

Bulog menyiapkan beras sebanyak 200 ribu ton untuk tambahan bansos selama PPKM Darurat. Pemberian bantuan beras tambahan diputuskan dalam rapat internal Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan menteri-menterinya beberapa waktu lalu.

Buwas mengklaim Bulog sebagai penyalur bansos beras telah menetapkan quality control management untuk memastikan kualitas beras yang diterima masyarakat merupakan yang terbaik. Bulog, kata Buwas, telah membentuk tim monitoring dan evaluasi atau monev.

“Selain membentuk Tim Monev, jajaran direksi dan tim terjun langsung melakukan pengecekan tahap akhir pada Sabtu kemarin guna memastikan penyaluran tambahan Bantuan Beras PPKM 2021 ini dapat berjalan lancar sesuai dengan arahan Bapak Presiden”, kata Buwas.

Jokowi sebelumnya meminta tak ada lagi keterlambatan dalam penyaluran bansos untuk masyarakat. Selain beras dan sembako, ia juga menegaskan agar bansos lainnya untuk sesegera mungkin dibagikan.

"Saya minta jangan sampai terlambat baik itu PKH, BLT desa, bansos tunai, jangan ada yang terlambat dan yang paling penting bantuan beras, sembako, minggu ini harus keluar," kata Jokowi dalam video keterangan pers terkait rapat terbatas kabinet Jumat lalu, yang ditayangkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Sabtu, 17 Juli 2021.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANTARA

Baca: Jokowi Instruksikan Bansos Tak Lagi Telat Dibagikan, Ini Respons Mensos Risma

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

7 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

9 jam lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

11 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

14 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

17 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

18 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

1 hari lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya