Kaji Perpanjangan PPKM Darurat, Luhut Sebut Dua Indikator Ini

Sabtu, 17 Juli 2021 19:53 WIB

Pada 2016, Luhut Binsar Pandjaitan juga pernah menjadi pengganti sementara Menteri ESDM, Arcandra Tahar yang diberhentikan dengan hormat. Arcandra diberhentikan karena memiliki dua kewarganegaraan. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah tengah melakukan evaluasi terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat alias PPKM Darurat. Evaluasi itu dilakukan untuk memutuskan perlu atau tidaknya kebijakan tersebut dilanjutkan.

"Ada dua indikator yang kami gunakan mengevaluasi periode transisi di mana beberapa relaksasi bisa dilakukan jika indikator penambahan kasus konfirmasi dan BOR trennya semakin baik," ujar Luhut dalam konferensi pers, Sabtu, 17 Juli 2021. Ia mengatakan keputusan mengenai perlu tidaknya PPKM diperpanjang akan diumumkan resmi dua hingga tiga hari ke depan.

Luhut mengatakan dalam dua hari terakhir ini sejumlah indikator mulai tampak membaik. Ia akan melihat apabila kebijakan bisa masuk ke fase relaksasi berikutnya. "Kami lihat ada beberapa daerah yang mencapai penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakatnya sudah cukup baik."

Menurut dia, sejumlah daerah juga sudah menunjukkan adanya pelandaian dalam penambahan kasus baru Covid-19, bahkan sudah mulai menurun. Misalnya, kata dia, di DKI Jakarta. Ia melihat penambahan kasus di Bali juga akan menurun dalan satu pekan ke depan, walaupun dalam dua hingga tiga hari ke depan masih akan naik.

Tapi, kalau semua pihak konsisten, ia memperkirakan pada akhir Juli posisi Indonesia akan semakin baik. Karena itu, Luhut meminta kepada semua pihak untuk bahu-membahu melawan Covid-19 varian Delta.

Advertising
Advertising

<!--more-->

PPKM Darurat Jawa Bali telah berlangsung selama 15 hari sejak tanggal 3 Juli lalu. Luhut mengatakan tujuan dari PPKM ini adalah untuk menurunkan aktivitas dan mobilitas masyarakat guna mengendalikan penularan Covid-19 varian Delta yang saat ini melanda Tanah Air. Musababnya, virus varian anyar itu tujuh kali lebih menular dibandingkan varian sebelumnya

Luhut mengklaim telah ada berbagai kemajuan dalam penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat selama PPKM Darurat. Hasil monitoring terhadap indikator Google traffic, Facebook Mobility dan indeks cahaya malam, ujarnya, menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan yang cukup signifikan terhadap penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat

"Ini terus terang saja memberikan harapan kepada kita semua bahwa penularan varian Delta ini bisa kita turunkan. Namun penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat ini tidak serta merta langsung menunjukkan penurunan penambahan kasus walaupun tiga hari belakangan ini terlihat data-data sudah mulai membaik," kata dia.

Sebabnya, Luhut mengatakan ada masa inkubasi penularan yang telah terjadi sebelumnya dan berbagai faktor lain yang membuat penambahan kasus harian tak langsung turun. Hasil penelitian dari berbagai institusi menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu kurang lebih 14 sampai 21 hari agar penambahan kasus ini bisa mulai melandai dan menurun.

"Hal itu sangat bisa terjadi jika kita semua konsisten terhadap pelaksanaan PPKM ini," kata Luhut.

Baca: Luhut Minta Maaf Bila Penanganan PPKM Darurat Belum Optimal

Berita terkait

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

8 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

2 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

3 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

3 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

4 hari lalu

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

4 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

4 hari lalu

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya