Erick Thohir: Enggak Mungkin Vaksin Sumbangan Dikomersialisasikan

Selasa, 13 Juli 2021 18:23 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menepis berbagai tuduhan mengenai Vaksinasi Gotong Royong, misalnya soal pembiayaan program tersebut. Ia mengatakan bahwa program Vaksinasi Gotong Royong tidak dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara alias APBN.

Ia pun membantah bahwa vaksinasi gotong royong menggunakan vaksin sumbangan. "Kemarin ada tuduhan jangan-jangan pakai vaksin sumbangan, masyaAllah, saya rasa saya dan tim saya bukan dari bagian seperti itu. Kita enggak mungkin vaksin sumbangan dikomersialisasikan. Jadi mohon maaf, masyaAllah," ujar Erick dalam sebuah rekaman video wawancara yang diterima, Selasa, 13 Juli 2021.

Erick juga menepis tudingan bahwa vaksinasi Gotong Royong akan bercampur dengan vaksinasi program pemerintah. Dua program tersebut, kata dia, memiliki jalur masing-masing.

"Ada yang gotong royong, ada yang gratis. Lalu kalau ditanya yang gotong royong gratis enggak? Gratis. Tapi berbayar karena yang bayar perusahaan. Bukannya para pegawainya itu disuruh bayar. Dibayar oleh perusahaan dan diberikan gratis kepada pegawainya," tutur Erick.

Erick mengatakan munculnya program Vaksinasi Gotong Royong Individu yang salah satunya akan digelar Kimia Farma, adalah upaya mempercepat vaksinasi di tengah maraknya penularan Covid-19 akibat varian delta.

Advertising
Advertising

"Percepatan vaksinasi ini sebagai proteksi awal. Kenapa, kalau sudah divaksin, kalau terkena pun tidak fatal. Terbukti datanya, mohon maaf, yang meninggal yang belum divaksin. Percepatan vaksinasi ini sekarang harus dilakukan," ujar Erick.

<!--more-->

Menurut Erick, vaksin Gotong Royong dan vaksin gratis program pemerintah adalah dua jalur yang berbeda. Ia memastikan BUMN ikut membantu di kedua prohram. "Jadi kalau tuduhan BUMN berbisnis, sekarang lihat sisi lainnya, kita sudah bantu terus. Vaksin Gotong Royong pun kita bekerja sama dengan swasta distribusi penyuntikannya."

Solusi tersebut, kata Erick, telah dibahas dalam rapat bersama kementerian lain. Ia mengatakan penunjukkan Kimia Farma sebagai pelaksana Vaksinasi Gotong Royong Individu lantaran perseroan memiliki jaringan apotek dan klinik, beserta tenaga kesehatannya.

"Apa salahnya kalau kita ingin mengurangi beban nakes yang ada di rumah sakit. Apa salahnya? Kita ingin bantu dan ini ada penugasan yang jelas," tutur Erick. Sedianya, vaksinasi Gotong Royong Individu tersebut akan diuji coba di delapan klinik Kimia Farma mulai Senin, 12 Juli 2021. Namun, rencana tersebut ditunda.

Erick mengatakan vaksinasi Gotong Royong Individu dapat dimanfaatkan oleh perusahaan yang kecil dan jumlah pegawainya sedikit. Rencananya, untuk vaksin Gotong Royong Individu, pemerintah akan menggandeng organisasi pengusaha selain Kadin Indonesia. Misalnya Hipmi, hingga Asosiasi Industri Meubel.

"Nah itu kita, kemarin sama Kadin, sekarang bisa saja kerja sama dengan hipmi, asosiasi industri meubel. Kan tadi, jaringan KF yang punya BUMN ini banyak. Itu mau kami jelaskan. Bukan kita sekonyong-konyong melakukan ini. Tadi, kita punya, percepatan vaksin harus dilakukan," ujar Erick Thohir.

BACA: Jelaskan Soal Vaksin Gotong Royong Individu, Erick Thohir: Jangan Suudzon Dulu

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

6 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

3 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

4 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

4 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

4 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

5 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

5 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

5 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya