Rupiah Ditutup Menguat di Level 14.493 per Dolar AS, Apa Saja Faktor Pemicunya?

Senin, 12 Juli 2021 17:57 WIB

Warga menjual mata uang dolar di money changer kawasan Kwitang. Nilai tukar dolar Amerika Serikat, mencapai level Rp14.060 per Dolar AS. Jakarta, 25 Agustus 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pada perdagangan awal pekan ini, kurs rupiah menguat dan kembali di bawah level Rp 14.500 per dolar AS. Data Bloomberg menunjukkan, nilai tukar rupiah di pasar spot parkir di level Rp 14.493 per dolar AS, menguat 0,24 persen atau 35 poin dari penutupan sebelumnya di level Rp 14.528.

Rupiah terpantau masih melemah 3,15 persen terhadap dolar AS selama tahun berjalan. Nilai tukar rupiah sempat dibuka ke level Rp 14.481 dan sepanjang hari bergerak di rentang Rp 14.480 - Rp 14.498. Adapun indeks dolar AS menguat pada pukul 15.22 WIB ke level 92,123 dari penutupan sebelumnya 92,116.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan setelah PPKM Mikro Darurat diterapkan selama sepekan, pengusaha dan masyarakat mengikuti anjuran dari pemerintah. Pasar pun optimistis bahwa PPKM Mikro Darurat akan berdampak positif terhadap menurunnya kasus Covid-19.

"Ini terbukti dalam 2 hari terakhir penambahan kasus Covid-19 mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan, meski masih tinggi," kata Ibrahim, Senin, 12 Juli 2021.

Hingga kemarin tercatat kasus baru dilaporkan sebanyak 36.197 orang, dan sehari sebelumnya 35.094 orang. Angka itu turun dari Kamis dan Jumat yang penambahannya lebih dari 38.000 orang per hari.

Advertising
Advertising

Di pekan ini terutama di DKI Jakarta, jalan–jalan terlihat lenggang, perkantoran sepi, mal dan pasar tutup. Hal tersebut menunjukkan pengetatan di perbatasan baik perbatasan dengan Tangerang maupun Bekasi cukup berhasil menghalau laju kerumunan kendaraan baik roda empat maupun roda dua.

<!--more-->

Lengang dan sepinya aktivitas masyarakat yang terjadi saat ini, menurut Ibrahim, dapat menggambarkan apakah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mampu menurunkan angka infeksi harian.

Pemerintah telah menerapkan PPKM Mikro Darurat sejak 3 Juli lalu, dan berlangsung hingga 20 Juli. Perlu waktu sekitar seminggu setelah penerapan untuk mengetahui apakah efektif, mengingat ada masa inkubasi virus corona.

Dengan penambahan kasus Covid-19 harian terus menunjukkan tren penurunan, maka akan berdampak positif terhadap mata uang rupiah dan ini terbukti dalam penutupan pasar sore ini rupiah ditutup menguat. "Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, tetapi ditutup melemah tipis di rentang Rp 14.470 - Rp 14.510," kata Ibrahim.

Adapun faktor penguatan rupiah dari sisi eksternal, menurut dia, karena adanya peralihan fokus investor ke inflasi AS dan ketika Federal Reserve yang akan mulai memperketat kebijakan moneternya menjelang rilis Indeks harga konsumen Inti (CPI) Untuk bulan Juni pada hari Selasa.

Gubernur The Fed Jerome Powell juga akan bersaksi di depan Komite Perbankan Senat pekan ini. Pemulihan sentimen risiko menghambat safe haven yen menjelang rilis IHK AS serta PPI.

Jika data menunjukkan inflasi lebih bertahan dari yang diperkirakan sebelumnya, The Fed dapat memulai pengurangan aset lebih cepat dari yang diharapkan dan mendorong greenback. Hal tersebut yang secara tak langsung akan berdampak pada nilai tukar rupiah.

BISNIS

Baca: Indef Minta RI Waspadai Tapering Off The Fed, Berdampak ke Rupiah

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

5 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya