Soal Penundaan Vaksinasi Individu Berbayar, Kemenkes Serahkan ke Kimia Farma

Reporter

Bisnis.com

Senin, 12 Juli 2021 12:57 WIB

Apotek Kimia Farma di Menteng Huis, Cikini, Jakarta Pusat, menjual masker dengan harga Rp 2.000 per pieces (maksimal pembelian 2 pieces per orang per hari) di tengah meroketnya harga masker di pasaran. Rabu, 4 Maret 2020. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi merespons soal penundaan pelaksanaan vaksinasi gotong royong untuk individu yang dijaberbayar dwalkan mulai Senin ini, 12 Juli 2021.

Siti menyerahkan pelaksanaannya pada Kimia Farma termasuk terkait penundaannya.

Adapun, terkait perubahan aturan, Nadia menerangkan akan diberitahukan lebih lanjut jika nantinya ada perubahan. “Nanti kalau sudah ada perubahan kami infokan,” ujarnya kepada Bisnis, Senin.

Pelaksanaan vaksinasi gotong royong individu merujuk pada Peraturan Kementerian Kesehatan Nomor 19 Tahun 2021. Namun, setelah mendapat banyak kritikan, pelaksanaan Vaksin Gotong Royong untuk individu ditunda.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma Ganti Winarno menegaskan, bahwa pelaksanaan Vaksin Gotong Royong individu ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.

“Besarnya animo serta banyaknya pertanyaan yang masuk membuat manajemen memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi Vaksinasi Gotong Royong individu,” uja Ganti melalui pesan tertulis kepada Bisnis, Senin.
<!--more-->
Selama penundaan itu, Kimia Farma bakal menggiatkan sosialisasi sekaligus mengatur kembali mekanisme pendaftaran calon peserta.

Vaksin Gotong Royong individu sendiri, menurut Kimia Farma dilakukan bukan untuk mencari keuntungan, melainkan untuk membuka jalan bagi masyarakat yang ingin segera mendapatkan vaksin Covid-19 tanpa harus menunggu dan bisa segera membantu negara mencapai herd immunity lebih cepat.

Namun, yang menjadi pengganjal adalah vaksinnya berbayar. Sementara, selama ini pemerintah terus berupaya membagikan vaksin secara gratis.

Harga pembelian vaksin Gotong Royong ditetapkan sebesar Rp 321.660 per dosis dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis menggunakan vaksin Sinopharm.

Dengan demikian, jika dibutuhkan dua kali dosis, maka masyarakat harus membayar Rp 643.320 untuk suntikan vaksinasi gotong royong individu berbayar dan Rp 235.820 untuk layanan atau secara total Rp 879.140.

BISNIS

Berita terkait

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

20 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

2 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

7 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

9 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya