Terpopuler Bisnis: Crown Group Lirik RI, Faisal Basri Sindir Erick Thohir

Reporter

Tempo.co

Minggu, 11 Juli 2021 06:02 WIB

Iwan Sunito. Brendon Thorne/Bloomberg via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta -Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Sabtu, 10 Juli 2021, dimulai dari Crown Group melirik peluang pengembangan di Indonesia hingga harga cabai rawit merah melonjak di tengah PPKM Darurat Jawa Bali.

Adapula berita tentang ekonom UI Faisal Basri menyindir Menteri BUMN Erick Thohir hingga tol Jagorawi Simpang Ciawi KM 41 (Gerbang Tol Ciawi 2 masuk) arah Kota Bogor ditutup.

Berikut empat berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang kemarin:

1. Crown Group Lirik Peluang Pengembangan di Indonesia

Pengembang properti internasional terkemuka, Crown Group berencana untuk membangun pipa pengembangan apartemennya selama lima hingga sepuluh tahun dengan optimisme akan pemulihan ekonomi Australia dan kesehatan pasar properti apartemen.

Crown Group mengungkapkan rencana akuisisi tiga lokasi pengembangan signifikan di utara Sydney senilai sekitar Rp, 5 triliun karena perusahaan berfokus kepada diversifikasi ke dalam sektor mixed-use dan Built-To-Rent.

Komisaris dan CEO Crown Group, Iwan Sunito, mengatakan perusahaan akan mengembangkan sayapnya di Sydney sembari melihat peluang lain di Melbourne, Brisbane dan bahkan Indonesia.

“Fokus kami tetap di Australia, namun kami juga tidak bisa menutup mata atas peluang ekspansi di Indonesia sebagai salah satu negara yang masuk dalam jajaran 5 negara teratas dari ukuran PDB menurut World Economic Forum," kata Sunito dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 7 Juli 2021.

"Kami memiliki proyek yang cukup dalam rencana pengembangan kami saat ini, namun kami ingin mulai melakukan perencanaan untuk lima tahun ke depan,” kata Sunito.

Sunito bercerita bahwa ia saat ini cukup disibukkan dengan tiga pilar bisnis: residensial, menumbuhkan merek SKYE Suites, dan mengembangkan bisnis ritel.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Faisal Basri Sindir Erick Thohir Sibuk Urus PMN BUMN: Bukannya Selamatkan Rakyat

Ekonom senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, menyindir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang mendorong penyuntikkan dana ke sejumlah perusahaan pelat merah melalui penyertaan modal negara (PMN). Faisal menyebut semestinya di masa pandemi Covid-19, Erick berfokus menangani wabah.

Apalagi, saat ini Erick menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. “Bukannya utamakan selamatkan nyawa rakyat, tapi sibuk urusi suntik BUMN ratusan triliun dan obat cacing,” ujar Faisal Basri lewat cuitan melalui akun Twitter-nya @FaisalBasri, Jumat, 9 Juli 2021.

Faisal Basri pun menyarankan komite tersebut dibubarkan saja. “Bubarkan saja Komite itu,” ujarnya.

Kritik yang dilontarkan Faisal ini menanggapi keinginan Erick untuk menambah dana PMN sebesar Rp 33,9 triliun untuk 2021 dan Rp 72,449 triliun untuk 2022. Permintaan tersebut disampaikan kepada Komisi VI DPR dalam rapat, Kamis, 8 Juli.

Adapun Erick mengatakan PMN merupakan salah satu instrumen yang dibutuhkan BUMN dalam menjalankan penugasan pemerintah. Ia menyebut nilai PMN yang diberikan jauh lebih kecil daripada kontribusi yang diberikan BUMN kepada negara.

Advertising
Advertising

"Kalau kita lihat, dalam 10 tahun terakhir, BUMN berkontribusi sebesar Rp 3.295 triliun yang terdiri atas pajak sebesar Rp 1.872 triliun, PNBP sebesar Rp 1.035 triliun, dan dividen sebesar Rp 388 triliun. Kita bandingkan dengan PMN yang diberikan adalah empat persen atau Rp 147 triliun dari 2011-2020," ujar Erick Thohir.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
3. PPKM Darurat, Tol Jagorawi Simpang Ciawi Arah Bogor Ditutup

Tol Jagorawi Simpang Ciawi KM 41 (Gerbang Tol Ciawi 2 masuk) arah Kota Bogor ditutup pada hari ini, Sabtu, 10 Juli 2021. Penutupan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. ini menindaklanjuti kebijakan penyekatan PPKM Darurat dan bersifat situasional.

A
dapun sejak Jumat kemarin, 9 Juli 2021, Jalan Pangeran Antasari dan Jalan Fatmawati di wilayah Jakarta Selatan ditutup untuk membatasi mobilitas warga Ibu Kota. Hal ini diberlakukan selama pelaksanaan PPKM Darurat.

Lewat akun Instagram Polda Metro Jaya @tmcpoldametro diumumkan bahwa penutupan Jalan Pangeran Antasari dan Falan Fatmawati mulai berlaku hari ini pada pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Di kedua jalan itu, hanya tenaga kesehatan, dan dokter yang diperbolehkan melintas.

Dalam pelaksanaannya, Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya akan mengevaluasi titik penyekatan di Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta Barat. Sebab, selama masa PPPKM Darurat masih ada warga berkategori tidak esensial dan kritikal yang berusaha memasuki Ibu Kota.

"
Masih ada warga masyarakat yang berusaha memasuki Jakarta, padahal dia tidak esensial dan kritikal. Oleh sebab itu, ada beberapa lokasi yang rencananya mulai besok (10/7/2021) akan kami tambah untuk penutupan dan pengalihannya," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat, 9 Juli 2021.

Ia menjelaskan, dua titik penyekatan tersebut terdiri atas titik penyekatan Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta Barat dan Kecamatan Batuceper, Tangerang. Kedua titik itu masih dapat dilalui oleh pengendara yang berusaha memasuki Jakarta dari Kota Tangerang.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
4.
Harga Cabai Rawit Melonjak Saat PPKM Darurat, Pengusaha Ungkap Penyebabnya

Harga cabai rawit merah di sejumlah daerah melonjak di tengah pemberlakuan PPKM Darurat Jawa Bali 3-20 Juli 2021. Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI), Abdul Hamid mengatakan ada efek PPKM Darurat terhadap kenaikan harga cabai di pasaran saat ini.

"Petani ragu masuk ke pasar," kata Halim saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, 10 Juli 2021.

Salah satu daerah yang mengalami kenaikan adalah DKI Jakarta. Berdasarkan infopangan.jakarta.go.id, rata-rata harga cabai rawit merah pada Jumat, 9 Juli 2021, mencapai Rp 65.673 per kg, atau naik Rp 1.354 per kg.

Halim menjelaskan bahwa logistik untuk bahan pangan memang tidak dibatasi selama PPKM Darurat. Akan tetapi, PPKM Darurat telah menyebabkan permintaan cabai rawit di sejumlah daerah menurun karena usaha kuliner ikut terdampak.

Sehingga, para petani cenderung untuk memasarkan cabai mereka di tingkat lokal saja. Oleh sebab itu, stok cabai di beberapa pedagang besar pun mulai berkurang. "Stok ada, tapi mulai menipis," kata dia.

Di sisi lain, kenaikan harga juga terjadi karena dampak dari curah hujan beberapa hari terakhir. Sehingga, kualitas produksi pun terpengaruh. "Sebenarnya diperkirakan kemarau, tapi ternyata ada hujan, jadi masalah juga," kata dia.

Baca berita selengkapnya di sini.

Berita terkait

Indofarma Dukung Penuh Penegak Hukum Proses Hukum Mantan Dirutnya

12 jam lalu

Indofarma Dukung Penuh Penegak Hukum Proses Hukum Mantan Dirutnya

Indofarma mendukung penuh proses hukum dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan fiktif yang melibatkan mantan bos perseroan tersebut.

Baca Selengkapnya

Stafsus Erick Thohir: Kasus Indofarma Bagian dari Bersih-bersih BUMN

15 jam lalu

Stafsus Erick Thohir: Kasus Indofarma Bagian dari Bersih-bersih BUMN

Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan penetapan mantan Direktur Utama PT Indofarma Tbk. sebagai tersangka bagian dari bersih-bersih

Baca Selengkapnya

Ada Kritik Soal Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Apa Kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir?

19 jam lalu

Ada Kritik Soal Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Apa Kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir?

Naturalisasi pemain Timnas Indonesia gencar dilakukan. Selain yang memuji karena imbas positif buat prestasi Tim Garuda, tak sedikit yang mengkritik.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia Naik 4 Tingkat dalam Ranking FIFA, Erick Thohir: Bukti Keseriusan Majukan Sepak Bola

20 jam lalu

Timnas Indonesia Naik 4 Tingkat dalam Ranking FIFA, Erick Thohir: Bukti Keseriusan Majukan Sepak Bola

Timnas Indonesia naik empat tingkat dalam ranking FIFA dari posisi 133 ke urutan 129. Simak Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Dukung Olahraga Tanah Air, Utamanya Terkait Naturalisasi

1 hari lalu

Kemenkumham Dukung Olahraga Tanah Air, Utamanya Terkait Naturalisasi

Kemenkumham Dukung PSSI dan Perbasi

Baca Selengkapnya

Menkumham Supratman Andi Agtas Bertemu Erick Thohir, Bahas Naturalisasi Pemain Basket dan Sepak Bola

1 hari lalu

Menkumham Supratman Andi Agtas Bertemu Erick Thohir, Bahas Naturalisasi Pemain Basket dan Sepak Bola

Menkumham Supratman Andi Agtas berkomitmen mendukung program PSSI dan PP Perbasi termasuk naturalisasi pemain demi terwujudnya prestasi.

Baca Selengkapnya

Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Ambil Sumpah WNI di Belanda, Erick Thohir: Tidak Ada yang Spesial

1 hari lalu

Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Ambil Sumpah WNI di Belanda, Erick Thohir: Tidak Ada yang Spesial

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkap encana pengambilan sumpah warga negara Indonesia terhadap Mees Hilgers dan Eliano Reijnders di Belanda.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Jawab Kritik Anggota DPR Soal Naturalisasi Timnas Indonesia: Jangan Ragukan Nasionalismenya

1 hari lalu

Erick Thohir Jawab Kritik Anggota DPR Soal Naturalisasi Timnas Indonesia: Jangan Ragukan Nasionalismenya

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan naturalisasi sebagai salah satu upaya meningkatkan prestasi Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Ungkap Alasan Sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Dilakukan di Belanda

1 hari lalu

Erick Thohir Ungkap Alasan Sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Dilakukan di Belanda

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan pengambilan sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders tidak menyalahi aturan pemerintah maupun FIFA.

Baca Selengkapnya

TC Timnas Indonesia di IKN Bakal Dibuka 11 Oktober, Erick Thohir Pastikan Presiden FIFA Hadir saat Pembukaan

1 hari lalu

TC Timnas Indonesia di IKN Bakal Dibuka 11 Oktober, Erick Thohir Pastikan Presiden FIFA Hadir saat Pembukaan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan Presiden FIFA Gianni Infantino akan hadir dalam pembukaan TC Timnas Indonesia di IKN.

Baca Selengkapnya