Vaksin Genexine Disebut Aman bagi Penderita Autoimun

Jumat, 9 Juli 2021 15:30 WIB

Petugas menyiapkan vaksin Covid-19 saat vaksinasi keliling di Kebon Kacang, Jakarta, Jumat, 9 Juli 2021. Demi mempercepat target vaksinasi Covid-19, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan 16 mobil vaksin keliling. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Tim Peneliti Uji Klinis Vaksin GX-19 Iris Rengganis menyebut vaksin Genexine atau GX-19 asal Korea Selatan aman bagi penderita sistem kekebalan tubuh atau autoimun. Musababnya, vaksin ini tidak mengandung zat adjuvant atau zat tambahan yang berfungsi meningkatkan imunogenitas.

“Vaksin GX-19 ini tidak memakai adjuvant sama sekali. Karena itu diperlukan alat khusus supaya penetrasi vaksin ini baik ke dalam tubuh dan antibodi yang terbentuk harapannya bisa dipakai untuk orang-orang pada gangguan imunitas,” ujar Iris dalam webinar, Jumat, 9 Juli 2021.

Vaksin GX-19 merupakan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi asal Korea Selatan, Genexine Inc. Saat ini, vaksin GX-19 telah melalui proses uji preklinis dan uji klinis tahap pertama di negara asalnya.

Adapun dalam waktu dekat, Indonesia akan melakukan uji klinis tahap 2b/3 terhadap GX-19 dengan melibatkan sampel sebanyak seribu orang. Uji klinis dikerjasamakan dengan PT Kalbe Farma Tbk ini ditargetkan selesai dalam enam bulan.

Vaksin GX-19 yang berbasis DNA, kata Iris, akan mengkode lebih banyak antigen virus sehingga berpotensi menghasilkan antibodi dan merangsang imunitas seluler atau sel T yang tinggi sehingga bisa memberikan perlidungan lebih lama. Vaksin tersebut digadang-gadang mambu memberikan perlindungan terhadap varian baru virus corona.

Advertising
Advertising

Berdasarkan data keamanan tahap I dan IIa, vaksin GX-19 diklaim menunjukkan hasil yang aman dengan efek samping bersifat ringan. Vaksin ini juga disebut-sebut lebih stabil dan dapat disimpan di suhu 2-8 derajat Celcius karena berbasis DNA.

“Setelah disuntikkan Genexine, kita harapkan harapkan dalam 14 hari sampai 18 hari (GX-19) bisa membentuk kekebalan tubuh seperti vaksin secara umum. Tapi ini tergantung dengan imun seseorang,” ujar Iris.

BACA: Kalbe Segera Gelar Uji Klinis Vaksin Genexine dari Korea Selatan

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

3 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

14 hari lalu

Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

Identifikasi jenazah kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek melalui cara post mortem dan ante mortem, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

22 hari lalu

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

23 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

27 hari lalu

Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

29 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

29 hari lalu

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

Baru-baru ini ada publikasi hasil analisis pemeriksaan DNA dari sehelai rambut yang membuktikan keberadaan harimau jawa di Sukabumi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

34 hari lalu

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

45 hari lalu

Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

Sebagian besar orang dengan penyakit ginjal tidak merasakan gejala pada tahap awal dan baru menyadarinya setelah masuk tahap lanjut.

Baca Selengkapnya

Rheumatoid Arthritis Tak Bisa Disembuhkan, karena Keturunan?

46 hari lalu

Rheumatoid Arthritis Tak Bisa Disembuhkan, karena Keturunan?

Sampai saat ini belum ada pengobatan khusus buat rheumatoid arthritis. Perawatan lebih berfokus pada pengurangan gejala. Simak penjelasan pakar.

Baca Selengkapnya