Ini Sebab CEO Bukalapak Tetap Pede IPO Meski Perusahaan Masih Catat Kerugian

Jumat, 9 Juli 2021 15:44 WIB

Bukalapak Perluas Literasi Digital Bersama Pemerintah Provinsi Kaltim Kaltara.

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin menyebutkan, perusahaan terus membidik profitabilitas untuk memperbaiki kinerja keuangan. Ia ingin pertumbuhan yang dicapai perusahaan berkualitas dan berkelanjutan.

Selain itu, Rachmat hendak menghapus stigma perusahaan teknologi kalau mau tumbuh harus 'bakar' uang lebih banyak. "Kami di Bukalapak berbeda, kami ingin bertumbuh, memperbaiki profitabilitas, sehingga pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan," ujarnya dalam acara paparan publik Penawaran Saham Perdana PT Bukalapak.com Tbk., Jumat, 9 Juli 2021.

Pertumbuhan itu, kata dia, sudah terasa pada periode 2018-2020. Sepanjang tahun lalu, Bukalapak membukukan pendapatan Rp 1,35 triliun, atau naik dari 2019 senilai Rp 1,07 triliun, dan 2018 sebesar Rp 292 miliar. Adapun pertumbuhan rata-rata tahunan (CAGR) mencapai 115 persen.

Pada tahun 2020, total transaksi di Bukalapak mencapai Rp 85,08 trilun, naik dari 2019 sebesar Rp 57,39 triliun, dan 2018 sejumlah Rp 28,34 triliun. Sementara dari sisi Ebitda, Bukalapak membukukan -Rp 1,67 triliun pada 2020 dibandingkan -Rp2,68 triliun pada 2019 dan -Rp2,22 triliun pada 2018.

Rachmat menjelaskan, perbaikan Ebitda pada tahun lalu sudah mencapai Rp 1 triliun. "Ebitda sudah membaik 1 triliun lebih, kami berharap tren perbaikan ini berlanjut," katanya. Laporan keuangan perseroan menunjukkan Bukalapak memang masih mencatatkan rugi bersih.

Advertising
Advertising

Pada tahun 2020, rugi bersih Bukalapak mencapai -Rp 1,35 triliun, atau turun dari tahun sebelumnya -Rp 2,79 triliun. Rugi bersih per saham yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham entitas induk -Rp 171,48, berkurang dari sebelumnya -Rp 365,79.

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

4 hari lalu

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

10 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

11 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya