Bukalapak Segera IPO: Lepas 25 Persen Saham, Incar Dana Rp 21,9 Triliun

Jumat, 9 Juli 2021 12:10 WIB

bukalapak.com

TEMPO.CO, Jakarta – Bukalapak resmi menyampaikan pengumuman terkait rencana Initial Public Offering (IPO) alias penawaran saham perdana ke publik. Perusahaan bakal menawarkan sebanyak 25,7 miliar saham baru dengan nominal Rp 50 setiap saham (mewakili 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah penawaran).

"Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 21,9 triliun (potensi dana dari IPO)," demikian tertulis dalam prospektus kepada media pada Jumat, 9 Juli 2021.

Saham baru ini ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran berkisar antara Rp 750 sampai Rp 850 setiap saham. Ini harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS).

Masa penawaran awal akan berlangsung 9 sampaI 19 Juli 2021. Lalu, masa penawaran umum perdana saham dari 28 Juli sampai 30 Juli 2021. Barulah kemudian pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada 6 Agustus 2021.

Selanjutnya, seluruh dana yang diperoleh dari IPI ini akan dialokasikan untuk modal kerja perseroan. Sekitar 66 persen akan digunakan untuk modal kerja Bukalapak.

Advertising
Advertising

Sisanya untuk modal kerja entitas anak perusahaan. Rinciannya yaitu 15 persen PT Buka Mitra Indonesia, 15 persen PT Buka Usaha Indonesia, dan 1 persen PT Buka Investasi Bersama.

Selanjutnya, 1 persen PT Buka Pengadaan Indonesia (BPI), 1 persen Bukalapak Pte Ltd (BLSG). Lalu terakhir, 1 persen untuk PT Five Jack.

<!--more-->

Lalu lewat IPO ini, porsi saham sejumlah pemegang saham lama akan mengalami delusi. Sebagai contoh yaitu pendiri Bukalapak Achmad Zaky Syaifuddin dari kepemilikan 5,76 persen saham menjadi 4,32 persen.

Selanjutnya ada API (Hong Kong) Investment Limited, dari 17,4 persen menjadi 13,05 persen. Lalu, PT Kreatif Media Karya dari 31,9 persen menjadi 23,93 persen.

Ketua Umum Indonesian Digital Empowering Community (IDIEC) M. Tesar Sandikapura sebelumnya mengatakan skema IPO menjadi ajang unicorn untuk meraih kas masuk terhadap modal perusahaan yang selama ini didapatkan dari suntikan dana modal ventura.

Tesar meyakini ajang penyuntikan dana modal ventura terhadap unicorn mulai memudar sehingga untuk bisa bertahan perlu langkah efisiensi dengan melakukan merger, akuisisi, dan IPO.

“Namun, tantangan IPO secara pembukuan mereka belum sehat karena selama ini mereka memanjakan konsumen dengan konsep bakar duit. Sudah pasti ke depan kenyamanan konsumen akan mulai ditinggalkan oleh unicorn yang melantai di bursa untuk menghindari skema bakar duit dan fokus ke pendapatan untuk memperbaiki laporan keuangan,” katanya saat menanggapi rencana IPO Bukalapak, Rabu, 23 Juni 2021.

FAJAR PEBRIANTO | BISNIS

Baca: Harga Tabung Oksigen Tak Wajar, Bukalapak: Adukan Lewat Fitur BukaBantuan

Berita terkait

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 jam lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

6 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

21 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

1 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

2 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

2 hari lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

2 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya