Bio Saliva untuk Tes PCR: Rencana Produksi, Akurasi, hingga Harga

Kamis, 8 Juli 2021 10:01 WIB

Tampilan Bio Saliva, alat tes Covid-19 dengan sampel cairan kumur yang dikembangkan PT Bio Farma. Kredit: PT Bio Farma

TEMPO.CO, Jakarta – PT Bio Farma (Persero) berencana memproduksi Bio Saliva untuk mendeteksi Covid-19 dengan metode gargling. Alat tes ini diklaim memberikan kenyamanan kepada masyarakat saat pengambilan sampel untuk tes Covid-19 ketimbang metode usap.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan perusahaannya menyiapkan produksi Bio Saliva sebanyak 40 ribu unit per bulan. “Kami memproduksi reagen untuk pengetesan PCR karena ini juga merupakan WHO Gold Standard,” ujar Honesti dalam rapat bersama Komisi VI DPR, Rabu, 7 Juli 2021.

Honesti menjelaskan, BioSaliva merupakan produk terbaru yang mendeteksi semua varian Covid-19. Produk itu saat ini tengah berkembang di Indonesia.

Bio Farma pun tengah melakukan uji post market di tiga laboratorium, yakni Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; Laboratorium Biomedik Lanjut, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran; dan Laboratorium Mikrobiologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga.

Secara simultan, Bio Farma juga melakukan limited release dengan persetujuan Kementerian Kesehatan. Honesti mengklaim semua produk reagen PCR Bio Farma memiliki akurasi di atas 99 persen.

Advertising
Advertising

Adapun untuk harga, Honesti mengatakan pihaknya masih mengusulkan ke Kementerian Kesehatan. Rencana penetapan harga itu akan mendapatkan evaluasi dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan atau BPKP.

“Harganya kita lagi usulkan, ada pendampingan dengan BPKP untuk penetepan harganya sehingga bisa kita dapat HET (harga eceran tertinggi) dari Kemenkes (Kementerian Kesehatan),” ujar Honesti.

Honesti memastikan harga alat tes tersebut lebih murah dari tes swab PCR saat ini. Sementara itu di GSI Lab yang telah menyediakan obat kumur PCR secara terbatas, harga untuk alat tes terbaru ini dipatok Rp 799 ribu.

Selain Bio Saliva, Bio Farma tengah meluncurkan mBioCoV-19 RT-PCR Kit. Kapasitas produksi untuk mBioCoV-19 RT-PCR Kit sebanyak 2,4 juta per bulan.

Baca Juga: Daun Saga Bermanfaat Jadi Obat Sariawan dan Batuk Menahun

CATATAN: Berita ini mengalami revisi pada judul dan isi yakni menghilangkan kata obat kumur sesuai permintaan Bio Farma. Judul semula "Obat Kumur Bio Saliva untuk Tes PCR: Rencana Produksi, Akurasi, hingga Harga" berubah menjadi "Bio Saliva untuk Tes PCR: Rencana Produksi, Akurasi, hingga Harga." Perubahan dilakukan pada Sabtu, 9 Juli 2021 pukul 12.23 WIB. Terima kasih.

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

29 menit lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

3 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

5 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

5 hari lalu

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

Harga tiket ajang MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, didiskon 50 persen selama periode early bird.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

7 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas yakin harga bawang merah akan kembali normal dalam kurun waktu seminggu ke depan.

Baca Selengkapnya

Resmi Dirilis di China, Ini Spesifikasi iQOO Z9 dan Z9x

7 hari lalu

Resmi Dirilis di China, Ini Spesifikasi iQOO Z9 dan Z9x

Duo iQOO Z9 memiliki bingkai datar dan modul kamera persegi dengan sudut membulat seperti yang ditemukan pada iQOO 12.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

9 hari lalu

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

Harga gabah anjlok di Rp 4.500, Serikat Petani Indonesia minta Bapanas naikkan harga pembelian pemerintah menjadi Rp 7.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

10 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

14 hari lalu

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya