DPR Rombak Asumsi Ekonomi Makro, Ini Rinciannya

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 6 Juli 2021 14:42 WIB

Ilustrasi DPR. ANTARA/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat menyepakati asumsi ekonomi makro dan target indikator pembangunan yang akan menjadi acuan pemerintah dalam menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta Rencana Kerja Pemerintah 2022.

"Terima kasih, saya harapkan tadi kita sudah mendengar laporan dari Banggar terkait RUU APBN 2022 dan RKP, kami berharap pemerintah bisa segera menindaklanjuti kemudian juga mengantisipasi ketidakpastian Covid-19 yang mungkin bisa lebih parah atau insya Allah membaik," ujar Ketua DPR Puan Maharani dalam Rapat Paripurna DPR, Selasa, 6 Juli 2021.

Wakil Ketua Banggar DPR Muhidin Moh Said dalam rapat tersebut mengatakan pertumbuhan ekonomi diasumsikan sebesar 5,2-5,8 persen pada RAPBN 2022. Angka tersebut sesuai dengan usulan pemerintah dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal yang dibacakan beberapa waktu lalu.

Selanjutnya, angka inflasi disepakati sebesar 3 plus minus 1 persen pada tahun depan. Angka itu berubah dari 2-4 persen di KEM PPKF. Adapun nilai tukar rupiah disepakati Rp 13.900-14.800 per dolar AS, berubah dari usulan Rp 13.900-15.000 per dolar AS.

Tingkat bunga SUN 10 tahun disepakati 6,32 - 7,27 persen, sesuai dengan usulan KEM PPKF. Adapun ICP disepakati US$ 55 - US$ 70 per barel, berubah dari US$ 55-65 per barel dalam usulan KEM PPKF.

Selanjutnya, lifting minyak bumi disepakati 686.000-750.000 barel per hari, dari usulan 686.000-726.000 barel per hari. Sementara, lifting gas bumi disepakati 1.031-1.200 juta BOEPD dari usulan 1.031-1.103 juta BOEPD.

Sementara itu, untuk target indikator pembangunan ekonomi 2022, Nilai Tukar Petani disepakati di kisaran 103-105, Nilai Tukar Nelayan 104-106, tingkat pengangguran terbuka 5,5-6,3 persen, tingkat kemiskinan 8,5-9 persen, dan rasio gini 0,36-0,378 persen.

CAESAR AKBAR

Baca juga: Puan Maharani: RAPBN 2022 Harus Antisipasi Ketidakpastian Pandemi Covid-19

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

2 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

1 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

1 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya