Tangani Lonjakan Kasus Covid-19, Sri Mulyani Refocusing Anggaran Rp 32,2 T

Senin, 5 Juli 2021 15:45 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021. Rapat tersebut membahas pagu indikatif Kementerian Keuangan dalam RAPBN 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan meningkatkan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara alias APBN untuk program di bidang kesehatan dan perlindungan sosial. Langkah tersebut ditempuh setelah pemerintah memutuskan penerapan PPKM Mikro seiring naiknya kasus Covid-19 di Tanah Air.

"Dalam sidang kabinet dilaporkan untuk membiayai tambahan belanja bidang kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas dan insentif, maka dibutuhkan refocusing yang kedua," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin, 5 Juli 2021.

Sri Mulyani mengatakan refocusing akan dilakukan untuk anggaran sekitar Rp 32,2 triliun. "Dalam sidang kabinet telah disepakati akan ada refocusing tahap selanjutnya, untuk membiayai Rp 26,2 triliun plus Rp 6 triliun yang berasal dari transfer keuangan dan dana desa," tuturnya.

Menurut dia, anggaran itu nantinya akan dipakai membiayai berbagai belanja di kementerian dan lembaga untuk penanganan Covid-19, vaksinasi, testing, tracing, hingga biaya perawatan pasien dan tenaga kesehatan.

Ke depannya, Sri Mulyani berujar pemerintah akan melakukan penyisiran kembali anggaran yang bisa di-refocusing. "Saat ini sudah teridentifikasi Rp 26,2 triliun."

Advertising
Advertising

Sri Mulyani yakin refocusing tidak akan mengganggu belanja di Kementerian dan Lembaga. Pasalnya, belanja Kementerian dan Lembaga, menurut dia, sudah diamankan.
Misalnya, untuk belanja operasional, belanja pegawai, multiyears kontrak, belanja untuk pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19, hingga dana bencana. "Itu semua tidak akan terkena refocusing," kata dia.

Sri Mulyani mengatakan anggaran belanja yang dialihkan, misalnya belanja honorarium, perjalanan dinas, paket meeting, belanja jasa, bantuan pembangunan gedung, pengadaan kendaraan dan anggaran kegiatan yang belum dikontrakkan dan tidak akan mungkin selesai tahun ini.

"Presiden dan Wakil Presiden menginstruksikan prioritas ini dipertajam agar bisa membantu seluruh masyarakat dan sektor kesehatan masyarakat menghadapi Covid-19 yang melonjak dan PPKM Darurat," tutur Sri Mulyani.

BACA: Kejar Target, Sri Mulyani: Jokowi Minta Vaksinasi Dilakukan Pagi Siang Malam

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

4 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

23 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

1 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

2 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya