Samuel Sekuritas Prediksi IHSG Menguat di Kisaran 6.000-6.070 Hari Ini

Reporter

Caesar Akbar

Senin, 5 Juli 2021 08:52 WIB

Ilustrasi Saham atau Ilustrasi IHSG. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Jakarta - Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG masih akan menguat dalam kisaran 6.000-6.070. Adapun batas atas alias resistance berada di level 6.100-6.130.

"Perlu menjaga risiko jika indeks turun dibawah angka psikologis 6.000, karena dapat memancing tekanan jual ke arah support 5.970-5.900," ujar analis Samuel Sekuritas Indonesia, M Alfatih, dalam keterangan tertulis, Senin, 5 Juli 2021.

Berikut ini adalah prediksi pergerakan saham sejumlah emiten pada hari ini. Aneka Gas Industri Tbk alias AGII yang diperkirakan bergerak dengan pola reversal.

"Yaitu doji candle di resistance, kenaikan besar dalam dua hari dan diiringi lonjakan volume," kata Alfatih. Dia memperkirakan harga akan turun dan uji demand area di level 1.505, lalu 1.350. Adapun supply area di level 1.645.

Berikutnya, Bank Jago Tbk alias ARTO, menurut Alfatih, harga sudah membentuk tren turun jangka pendek. Jika tembus 11.625 maka akan menjadi tren turun jangka menengah. "Demand area di 12.575, 11.625, 10.975, 10.000. Supply area 14.000," tuturnya.

Selanjutnya, Alfatih berujar Astra Internasional alias ASII sedang menguji resistance trendline pola downchannel di 5.100. Sehingga, jika berhasil tembus akan menjadi tren naik jangka menengah dengan supply area di 5.400-5.675. Adapun batas risiko berada di level 4.900 sebagai level penentu kelanjutan trend turun.

Advertising
Advertising

Harga Bank Mandiri alias BMRI terlihat menguat sejak akhir Januari 2021, namun sedang uji supply area 6.000. Resistance trendline downchannel, ujar Alfatih, berada di level 6.200-6.350. Sementara itu, batas risiko berada di 5.900, yang jika harga turun di bawah ini berarti tren turun berlanjut.

Berikutnya, Bank Syariah Indonesa alias BRIS, ujar Alfatih, harga terkonsolidasi setelah tembus resistance trend line pola down channel. Sehingga, harga emiten ini cenderung menjadi uptrend dengan target kenaikan teoritis ke 2.500-2.650, lalu supply area berikutnya di 2.780. Adapun batas risiko di 2.090.

Harga Indofood CBP Sukses Makmur Tbk alias ICBP terkoreksi, namun Alfatih melihat emiten ini masih bertahan di atas support trendline yang baru ditembus. Sehingga, masih berpeluang melanjutkan kenaikan ke arah target kenaikan teoritis 9.000-9.250. Supply area lain berada di level 8.700 dan batas risiko di 8.250.

Adapun Indofood Sukses Makmur Tbk atau INDF harganya sudah tembus resistance downchannel, sehingga berpeluang menjadi tren naik ke arah target kenaikan teoritis di 7.200-7.350. Beberapa supply area lainnya ada di 6.800-7.000. "Jika harga kembali turun di bawah 6.475, maka pola menjadi bearish kembali, sekurang-kurangnya konsolidasi, namun menunda pola bullish," kata dia.

Selanjutnya, harga Itama Ranoraya atau IRRA tertekan di area supply 2.180-2.340. Jika tembus demand area 1.870-1.790, maka pelemahan bisa berlanjut ke 1.580-1.350. Alfatih menilai hanya penguatan diatas 2.340 yang bisa bawa harga dalam trend naik.

Terakhir, Telkom Indonesia alias TLKM terpantau sudah menembus support kuatnya. Skenario bearish ini, ujar Alfatih, harus ditinjau kembali jika harga kembali dan bertahan di atas 3.110.

CAESAR AKBAR

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

BACA: BEI: Kapitalisasi Pasar Naik 0,28 Persen di Pekan Keempat Juni 2021

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

5 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

6 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

6 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

7 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

9 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

9 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

9 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya