Profil PT Harsen Laboratories, Perusahaan yang Diblokir oleh BPOM

Minggu, 4 Juli 2021 15:41 WIB

Ivermectin. Kredit: Brazilian Report

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyegel pabrik obat Ivermectin milik PT Harsen Laboratories pada Jumat, 2 Juli kemarin. BPOM berdalih PT Harsen diduga melanggar sejumlah hal mulai dari proses produksi, hingga distribusi.

Menurut BPOM, PT Harsen diduga menggunakan bahan baku yang didapatkan secara ilegal saat memproduksi Ivermectin. BPOM menilai perusahaan ini melanggar aturan penentuan tanggal kedaluwarsa.

Perusahaan ini diduga melanggar aturan distribusi karena menjual bebas Ivermectin yang tergolong obat keras. Ivermectin mulai didistribusikan karena dianggap dapat menjadi obat yang cocok dikonsumsi untuk melawan COVID-19.

Advertising
Advertising

Lantas, bagaimana latar belakang PT Harsen Laboratories itu sendiri?

PT Harsen berdiri pada 1971 di Jakarta Selatan. Namun pada 1985 perusahaan ini pindah lokasi ke Jalan Raya Bogor km 24.6, Jakarta Timur.

Mengutip situs resminya, PT Harsen memproduksi lebih dari dua ratus produk farmasi dalam berbagai bentuk seperti injeksi, kapsul, kapsul lunak, tablet, tablet salut selaput, cairan atau sirup, sirup kering, tetes mata, dan tetes telinga.

Perusahaan ini mengklaim melaksanakan penjaminan mutu dengan melakukan serangkaian kegiatan unit laboratorium pengawasan kualitas, laboratorium mikrobiologi, pemeriksaan kimia dan fisika, serta pusat dokumentasi.

“Harsen Laboratories memiliki komitmen yang tinggi untuk menghasilkan produk yang bermutu tinggi,” tulis pernyataan perusahaan imi dikutip dari situs resminya, Ahad, 4 Juli 2021.

PT Harsen memasarkan berbagai jenis produk farmasi antara lain kontrasepsi, antipiretika, analgesika, anti inflamasi, obat batuk, anti asma, anti diarea, antasida, multivitamin dan mineral, anti reumatika, anti hipertensi, dan anti gangguan pencernaan.

Selain itu, mereka memproduksi hemostatika, obat anti diabetes, penurun kolesterol dan trigliserida, trankuiliser ringan, anti parkinson, antiTB, infertilitas, serta kortikosteroid di samping obat cacing Ivermectin dengan merek dagang Ivermax 12 yang menjadi sebab pabriknya disegel BPOM.

DINA OKTAFERIA (magang)

Baca juga:

Sederet Fakta Penyegelan Pabrik Ivermectin PT Harsen oleh BPOM

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

4 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

5 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

6 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

9 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

10 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

12 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

12 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

12 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

18 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya