Puisi Sri Mulyani: Malaikat Pencabut Nyawa Lagi Turun Masif

Minggu, 4 Juli 2021 15:16 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik dan mengukuhkan jajaran pejabat baru direktur jenderal di lingkungan Kementerian Keuangan. Foto Kemenkeu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengekspresikan pikiran dan perasaannya atas keadaan Covid-19 saat ini ke dalam puisinya. Dalam salah satu puisinya, ia menulis bahwa saat ini malaikat pencabut nyawa sedang turun secara masif.

"Saya bisa nulis puisi dan salah satu puisi saya mengatakan malaikat pencabut nyawa lagi turun banyak sekali, masif," kata Sri Mulyani dalam wawancara dengan Tempo secara virtual, Jumat, 2 Juni 2021.

Hal itu karena di masa pandemi ini, dia mendapat kabar orang-orang yang ia kenal meninggal, salah satunya yang baru meninggal ekonom Indef Enny Sri Hartati.

"Kalau ini somebody yang kita kenal meninggal. Kayak kemarin malam kita lagi rapat dengar ibu Enny dari Indef meninggal. Ada lagi teman kita dulu, deputi di Setneg meninggal, nanti kita dengar siapa lagi meninggal," ujarnya.

Karena itu, dia menekankan bahwa krisis yang dihadapi saat ini sangat berbeda dengan krisis-krisis yang telah dia hadapi sebelumnya.

Advertising
Advertising

"Yang kita hadapi sekarang penyakit, bukan neraca. Kalau neraca aku bisa pelototin, kalau aku ga bisa tidur, aku pelototin neracanya masih sama, o.. yang ini harus diganti. Ini Covid saya lagi melototin terus tiba-tiba dia masuk hidung saya. It's totally different," kata dia.<!--more-->

Dia menuturkan selain 2.600 lebih pegawai Kemenkeu yang terkena Covid-19, anaknya, menantu, hingga cucunya yang berusia tujuh tahun, juga kena Covid-19. Juga supir dan asisten pribadinya juga terkena Covid-19.

"So, it's real fresh. Anda tidak bisa mengatakan itu jauh. Covid kalau menteri keuangan lagi kerja keras jangan dekat-dekat, kan ga juga bisa. Itu menakutkan karena mengancam jiwa langsung dan individu indiscriminately. Ini ga sama seperti neraca. Kalau neraca kita bisa hitung, kalau ini somebody yang kita kenal meninggal," kata Menteri Keuangan Terbaik Asia-Pasifik (2017-2019).

Karena itu, kata dia, pengaruh Covid-19 pada perekonomian sangat masif dan sangat dalam, dan juga tidak pandang bulu.

Dalam menghadapi pandemi ini, kata dia, walau punya pengalaman cukup panjang, harus tetap punya humility yang sangat tebal. Melihat kembali apa yang bisa dilakukan lagi, apa yang dulu relevan bisa dilakukan, dan apa yang sekarang tidak relevan dan tidak bisa dilakukan lagi. Baca di Majalah Tempo edisi 3 Juli 2021, Ini Bukan Soal Uang.

HENDARTYO HANGGI | TIM MAJALAH TEMPO

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Sri Mulyani Naikkan Anggaran Kesehatan jadi Rp 185,98 T

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

6 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

8 jam lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

15 jam lalu

Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

Selain meninggalkan istri dan dua anak, Joko Pinurbo meninggalkan warisan karya-karya puisi. berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya

Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

20 jam lalu

Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

Joko Pinurbo memiliki jiwa sosial yang tinggi termasuk terhadap perempuan dan kelompok marginal, termasuk saat masa pandemi.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

20 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

1 hari lalu

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

Joko Pinurbo juga meninggalkan karya-karyanya yang sangat lekat dengan pembaca

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

1 hari lalu

Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

Penulis Okky Madasari mengungkapkan duka atas kepergian sastrawan Joko Pinurbo

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

1 hari lalu

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

Sahabat dan juga teman dekat Joko Pinurbo dari kalangan sastrawan mengungkapkan duka mendalam melalui media sosial X, Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

1 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

Sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin, berpulang pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pukul 06.03 WIB.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya