Pendiri Samator Meninggal, Dikenang Membuat RI Mandiri di Bidang Oksigen
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Kodrat Setiawan
Sabtu, 3 Juli 2021 14:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Group CEO Tancorp Abadi Nusantara Hermanto Tanoko mengenang pengusaha gas terbesar di Indonesia sekaligus pendiri Samator Arief Harsono yang meninggal kemarin. Hermanto mengatakan Indonesia telah kehilangan salah satu tokoh pengusaha gas terbesar di Indonesia.
"Ir Arief Harsono, MM., M.Pd.B Bos Samator Grup yang telah mengembuskan napas terakhir pukul 21.30 WIB, Jumat 2 Juli 2021, RS Adi Husada, Surabaya," kata Arief dalam akun Instagram resminya, Sabtu, 3 Juli 2021.
Dia mengatakan Arief mendirikan Samator pada 1975. Sekarang Samator Group memiliki fasilitas lebih dari 50 pabrik oksigen dan 100 pos pengisian. Samator Group juga mampu menyediakan serangkaian produk dan jasa gas dalam memenuhi permintaan pasar dengan jaringan distribusi terbesar dan terluas secara nusantara.
Termasuk di daerah yang secara komersial tidak menguntungkan, Samator Group telah tumbuh menjadi perusahaan multi triliun rupiah dengan karyawan lebih dari 3.000 orang. Pada 2004, Samator melakukan ekspansi usaha gas industrinya secara agresif dengan melakukan akuisisi atas PT Aneka Gas Industri.
Arief juga aktif di beberapa organisasi sebagai Ketua Umum Persatuan Umat Buddha Indonesia, Ketum Asosiasi Gas Industri Indonesia, Ketua Apindo DPP Jatim, Ketum DPP Walubi, Ketua STAB Maitreyawira, Ketua DPP Majelis PBMI, Ketum Pengurus Pusat LPTGN & Wakil Ketum IV PBVSI.
Pada 25 Juni, Hermanto bertanya kepada Arief mengenai kondisi Covid-19 dan kecukupan oksigen.
<!--more-->
"Kelihatan akan naik terus sampai pertengahan Juli. Memang seluruh produsen oksigen kewalahan terbentur akan tabung gas dan transport. Jadi beberapa minggu ini saya banyak sibuk koordinasi kekurangan oksigen di RS Jabar, Jateng, dan Jatim sehingga agak kelupaan waktu istirahat," kata Arief seperti ditulis Hermanto.
Menurut Hermanto, Indonesia kehilangan pahlawan yang telah berjibaku memenuhi keperluan oksigen. "Bahkan bulan lalu dengan beberapa pengusaha telah menyumbang lima kontainer tabung gas oksigen ke India," kata dia.
Hermanto mengatakan berkat kegigihan Arief sebagai pendiri Samator, Indonesia sudah mandiri di bidang oksigen.
HENDARTYO HANGGI