Pengaruh PPKM Darurat ke Bisnis Rumah Tapak Akan Tergantung Lama Pengetatan

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 30 Juni 2021 23:48 WIB

Tipe perumahan sederhana (ilustrasi).

TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan kasus Covid-19 dan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat diperkirakan berdampak pada sektor properti khususnya rumah tapak.

Director Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia Arief Rahardjo mengatakan kondisi saat ini membuat developer masih wait and see dengan meningkatnya jumlah kasus dan pengetatan akhir-akhir ini.

"Dampaknya ke sektor rumah tapak masih akan tergantung berapa lama pengetatannya berlangsung, karena khawatirnya jika kondisinya berlangsung lama, bank juga semakin hati-hati menerima KPR baru, yang akan berdampak ke penjualan unitnya," ujarnya kepada Bisnis pada Rabu, 30 Juni 2021.

Meski demikian, lanjutnya, besar kecilnya dampak bisa jadi tergantung kebijakan developer dan pemerintah juga. Pasalnya, apabila unit rumah yang banyak dipasok adalah dari segmen menengah bawah ke menengah atau rumah di bawah Rp 1,5 miliar yang mudah diserap pasar, kemungkinan penjualan masih kuat dan diminati oleh end user.

"Selain itu, saat ini banyak developer yang sudah mulai beradaptasi dengan digital marketing, seperti virtual show unit dan pemilihan unit secara online, jadi sebenarnya bisa lebih siap dibandingkan dengan masa awal pandemi pertengahan tahun lalu," katanya.

Arief berharap dengan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperpanjang dapat mendukung penjualan stok unit yang bisa diserahterimakan pada akhir tahun.
<!--more-->
CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghanda menuturkan pemberlakuan PPKM darurat ini akan mempengaruhi keinginan pasar untuk membeli properti dan jeda tunda pembelian properti semakin lama. "Pasar akan melihat faktor ketidakpastian yang semakin tinggi," ucapnya.

Berdasarkan catatan Indonesia Property Watch, pasar properti sempat anjlok sampai 50,1 persen di awal terjadinya pandemi di kuartal I tahun 2020.

Penurunan ini dipercaya bukan dikarenakan pasar kehilangan daya beli, melainkan terganggunya mobilitas konsumen yang ingin membeli properti.
Pengetatan PPKM yang dilakukan akan membuat pasar perumahan tumbuh lebih rendah lagi dibandingkan dengan 2020. Dia memperkirakan pasar terkontraksi 5 persen hingga 10 persen dibandingkan dengan 2020.

BISNIS

Baca juga: Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

Berita terkait

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

19 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

26 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

27 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

28 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Selain KPR, Ini 7 Cara Beli Rumah yang Lebih Murah

29 hari lalu

Selain KPR, Ini 7 Cara Beli Rumah yang Lebih Murah

Jika membeli rumah dengan KPR berat, ada beberapa cara beli rumah yang bisa Anda pilih, yakni secara cash hingga membeli rumah lelang.

Baca Selengkapnya

5 Risiko KPR Rumah, Lebih Mahal hingga Suku Bunga yang Tidak Stabil

29 hari lalu

5 Risiko KPR Rumah, Lebih Mahal hingga Suku Bunga yang Tidak Stabil

Sebelum mengambil KPR, sebaiknya ketahui beberapa risiko KPR rumah. Di antaranya harganya yang jadi mahal dan suku bunga tidak stabil.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

31 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

32 hari lalu

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

Rekayasa jual beli emas Antam Budi Said berujung ditetapkan crazy rich Surabaya ini sebagai tersangka. Sebelumnya sempat dimenangkan PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

34 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

Polda Banten bersama Polda Metro Jaya menangkap buron kasus pemalsuan surat tanah di Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Charlie Chandra. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

53 hari lalu

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

Di dunia orang kaya, orang sering bertanya, apa yang bisa dibeli dengan US$1 juta.

Baca Selengkapnya