Rencana PPKM Darurat, Pengusaha Minta Stimulus Pemerintah

Rabu, 30 Juni 2021 05:12 WIB

Warga berjalan melintasi spanduk pengumuman di gerbang masuk kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Selasa 29 Juni 2021. PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWC-Persero) kembali melakukan penutupan sementara operasional Taman Wisata Candi Borobudu mulai tanggal 29 Juni guna mendukung pelaksanaan PPKM Mikro dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Magelang. ANTARA FOTO/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Kawasan Ekonomi Sanny Iskandar mengatakan pemerintah harus mendukung pengusaha bila kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat ditetapkan. Salah satu bentuk dukungan itu adalah stimulus yang diharapkan bisa menopang keberlangsungan usaha.

“Paling enggak ada stimulus. Kalau nggak ada stimulus, mereka kan harus menghidupi karyawan dan segala macam,” ujar Sanny saat dihubungi Tempo, Selasa, 29 Juni 2021.

Sanny mengatakan PPKM darurat akan memberikan dampak bagi sektor usaha, khususnya jasa yang berkaitan dengan mobilitas masyarakat. Industri pariwisata dan trasportasi, misalnya, akan semakin menghadapi tekanan karena kebijakan pengetatan kegiatan.

Perusahaan yang bergerak di sektor lain, seperti retail konvensional, juga diprediksi mengalami pelemahan kinerja. Kondisi perusahaan retail konvensional ini berbeda dengan retail yang usahanya berbasis penjualan daring atau online. Industri berbasis digital masih diprediksi mengalami pertumbuhan.

<!--more-->

Selain menggelontorkan stimulus, pemerintah juga disebut perlu memberikan perhatian kepada sektor yang harus mengalami penyesuaian mekanisme kerja seperti saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlaku, seperti industri manufaktur. Perusahaan-perusahaan di kawasan industri tersebut, kata Sanny, perlu mengatur sift kerja supaya tidak terjadi kerumunan.

Advertising
Advertising

Pemerintah dikabarkan akan mengumumkan PPKM darurat pada Selasa, 29 Juni. Skenario ini disebut-sebut akan mirip dengan PSBB. Salah satunya, pemerintah masih mengizinkan perjalanan luar daerah, namun dengan syarat sudah divaksin dan tes swab PCR.

Kebijakan ini dirancang setelah Indonesia mengalami ledakan kasus Covid-19 dalam sepekan. Puncaknya pada 27 Juni lalu, kasus Covid-19 mencapai 21 ribu penambahan per hari.

Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, membenarkan pemerintah sudah merancang PPKM darurat. “Nanti Presiden dan Pak Luhut (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan) akan ada press conference,” katanya saat dihubungi melalui pesan pendek.

Berita terkait

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

10 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

31 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

32 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

35 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

4 Maret 2024

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

Masyarakat yang tidak paham mungkin berpikir penyakit X berarti ada virus baru yang sedang menyebar global seperti Covid-19 yang baru lalu.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

1 Februari 2024

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara pada Desember 2023 mencapai angka tertinggi sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Akui Pernah Kerja Sama dengan Pinjol, Setelah Dievaluasi Tak Diperpanjang

29 Januari 2024

Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Akui Pernah Kerja Sama dengan Pinjol, Setelah Dievaluasi Tak Diperpanjang

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (FKG Unpad) mengakui pernah bekerja sama dengan sebuah perusahaan pinjaman online alias pinjol.

Baca Selengkapnya

Bisnis Startup Edutech Semakin Menantang usai Pandemi

13 Januari 2024

Bisnis Startup Edutech Semakin Menantang usai Pandemi

Startup industri edutech dinilai semakin menantang pascapandemi Covid-19, terlihat dari iklim investasi hingga arah dan perkembangan bisnis.

Baca Selengkapnya