TEMPO.CO, Jakarta - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan rahasia transformasi bisnis di MNC Group bisa berjalan secara cepat. Hal itu diceritakannya dalam sebuah wawancara dengan Daniel Mananta yang tayang pada 28 Juni 2021.
Meski kini sukses mentransformasikan bisnis MNC Group ke arah digital secara cepat, Hary Tanoe mengakui pada awalnya tidak paham soal teknologi digital.
Namun seiring dengan tren bisnis yang mengarah ke digital, maka mau tidak mau dia pun harus belajar. Keberhasilannya membawa bisnis group ke arah digital juga tidak lepas dari konsep kerendahan hati yang dipegang teguh.
Menurutnya, dengan memiliki kerendahan hati akan menghasilkan banyak hal yang positif. Di antaranya seseorang akan suka belajar karena merasa diri belum apa-apa.
"Contoh belakangan dua tahun ini saya itu gaptek. Begitu semua masuk digital, saya mau enggak mau kan harus belajar dan saya mengakui enggak bisa, enggak ngerti digital. Sambil belajar membangun tim, belajar membangun tim, sekarang hampir semua bisnis di group sudah ke arah digital dalam waktu yang relatif singkat. Jadi humility membuat kita belajar terus," ungkapnya dalam wawancara di akun youtube Daniel Mananta Network, dikutip Selasa, 29 Juni 2021.
MNC Group telah menyiapkan strategi dan menjalankan roadmap untuk transformasi digital di berbagai lini usahanya. Salah satunya di bidang finansial, PT MNC Kapital Indonesia Tbk. melalui anak usahanya yakni PT Bank MNC Internasional Tbk., belum lama ini meluncurkan layanan perbankan digital bernama MotionBanking. <!--more--> MotionBanking menyediakan berbagai fitur untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan perbankan, mulai dari pembukaan rekening tabungan secara online (digital onboarding) hingga melakukan pinjaman secara online.
Dari layanan di MotionBanking, MNC Bank menargetkan dapat menghasilkan pendapatan bunga Rp 4,8 triliun yang berasal dari 30 juta pengguna MotionBanking dalam lima tahun ke depan.
