5 Fakta Soal Wisata Vaksin yang Dicanangkan Sandiaga Uno
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Martha Warta Silaban
Selasa, 29 Juni 2021 07:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencanangkan program wisata vaksin dengan menetapkan Bali sebagai pilot project.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, wisata vaksin bukan berarti mendorong masyarakat Indonesia untuk berwisata agar mendapatkan vaksin. Namun, vaksin adalah nilai tambah bagi masyarakat yang ingin berwisata.
Berdasarkan big data yang dimiliki Kemenparekraf/Baparekraf, terlihat banyak masyarakat Indonesia yang tergiur untuk mengambil program wisata vaksin di luar negeri.
"Ini juga menjadi pemicu dari program wisata vaksin di Bali ini, kenapa harus terbang jauh-jauh, kenapa tidak ke Bali. Kita menawarkan destinasi yang lebih berkualitas sekaligus menyediakan vaksin," kata Sandiaga Uno dalam keterangan tertulis, Senin, 29 Juni 2021.
Berikut ini adalah sejumlah fakta mengenai program wisata vaksin tersebut.
1. Permintaan Jokowi
Sandiaga Uno mengatakan konsep wisata berbasis vaksin merupakan permintaan langsung dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Wisata vaksin diyakini bisa mempercepat pelaksanaan vaksinasi nasional sekaligus meningkatkan nilai ekonomi di destinasi sasaran.
“Wisata berbasis vaksin ini permintaan langsung dari Presiden Jokowi saat rapat internal. Kami bersama Gubernur Bali diminta menyiapkan itu,” ujar Sandiaga dalam press briefing, Senin, 28 Juni 2021.
2. Bidik wisatawan nusantara
Program wisata berbasis vaksin ini akan dibuka untuk wisatawan lokal sebagai target utama. "Kami tetapkan untuk saat ini adalah wisatawan nusantara yang menjadi target utama, tapi saat Bali nanti kembali dibuka," ujar Sandiaga.
Kendati demikian, ia tidak menutup peluang bahwa program ini juga nantinya akan membidik wisatawan mancanegara. "Tentunya kita bisa juga buka untuk wisatawan mancanegara dalam bingkai vaksinasi gotong royong atau mandiri yang tidak akan mengambil porsi vaksin yang diberikan gratis bagi masyarakat Indonesia."<!--more-->
3. Skema wisata vaksin
Menurut Sandiaga, skema paket wisata vaksin Covid-19 bisa dimulai dengan vaksinasi dosis pertama sebelum keberangkatan ke destinasi wisata. Selanjutnya, wisatawan akan menikmati liburan selama 14 hari di destinasi wisata tertentu, kemudian mendapatkan vaksinasi dosis kedua sebelum kembali pulang.
Ia mengatakan pihaknya akan memberikan beberapa alternatif paket wisata dengan destinasi tertentu untuk dipilih wisatawan. Dengan begitu, kata Sandiaga, wisatawan domestik bisa memiliki pilihan liburan yang beragam dibandingkan harus ke luar negeri.
4. Paket wisata
Agen perjalanan TX Travel telah menyusun program paket wisata vaksin di Bali untuk 14 hari 13 malam. Paket ini dipatok mulai Rp 4,1 juta sudah termasuk dua kali vaksin dan hotel satu kamar untuk dua orang.
“Poin yang paling penting untuk wisata vaksin di Bali ini adalah menambah lenght of stay yang rata-rata sekarang seminggu menjadi dua minggu,” ujar CEO TX Travel Anton Thedy dalam press briefing, Senin, 28 Juni 2021.
TX Travel, kata Thedy, bakal bekerja sama dengan BMW Tour untuk mempromosikan paket ini ke 256 cabang dan 12 ribu reseller di seluruh Indonesia. “Akan kami kerahkan untuk mempromosikan paket wisata ini,” ujar Thedy.
5. Alasan Bali dipilih jadi percontohan
CEO TX Travel Anton Thedy mengatakan ide pembuatan paket wisata vaksin muncul setelah sejumlah agen perjalanan menawarkan tur serupa ke beberapa kota di Amerika Serikat. Paket wisata ini disebut-sebut memperoleh minat cukup tinggi dari wisatawan Indonesia.
Untuk menangkap peluang wisatawan tersebut, agen perjalanan pun bekerja sama dengan pemerintah menyusun standar paket perjalanan berbasis vaksin dengan lokasi percontohan di Bali.
Bali dipilih karena diklaim merupakan provinsi dengan percepatan vaksinasi terbaik secara nasional. Capaian target vaksinasi Bali mencapai 277,94 persen untuk dosis pertama dan 100,74 persen untuk dosis kedua per 22 Juni.
CAESAR AKBAR | FRANCISCA CHRISTY | ANTARA
Baca Juga: Sandiaga: Konsep Wisata Vaksin Permintaan Langsung Jokowi