Super Air Jet Diramalkan Bisa Panen Penumpang Saat Pandemi Usai

Senin, 28 Juni 2021 19:59 WIB

Super Air Jet. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Direktur Aviatory Indonesia Ziva Narendra Arifin mengatakan maskapai penerbangan Super Air Jet berpeluang panen penumpang bila berhasil melewati krisis pandemi Covid-19. Maskapai yang telah mengantongi sertifikat AOC tersebut kini bersiap mengudara.

“Bila Super Air Jet mampu eksis dalam melewati masa-masa kritis ini dan memiliki pilar korporasi yang kuat, saya kira akan bisa berpanen pada saat situasi sudah mulai normal kembali,” ujar ujar Ziva saat dihubungi, Senin, 28 Juni 2021.

Maskapai penerbangan Super Air Jet dirintis di tengah masa sulit industri penerbangan karena krisis pandemi Covid-19. Sejak wabah virus corona merebak di hampir semua negara, bisnis angkutan udara tertekan lantaran berkurangnya mobilitas masyarakat.

Seperti proyeksi Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (IATA), kerugian yang dialami maskapai di secara global mencapai US$ 47 miliar atau mengalami profit margin sebesar minus 11 persen. Hingga 2023, bisnis maskapai secara global pun akan terus terus melalui tahap pemulihan dan berada dalam kondisi defisit.

Dilihat dari prospek bisnis, Super Air Jet akan mengalami tantangan seperti maskapai-maskapai lainnya sampai tiga tahun ke depan. “Kuncinya ada di optimalisasi biaya, bukan minimalisasi seperti pemahaman LCC tradisional yang seringkali berdampak pada berbagai aspek mulai dari kualitas pelayanan sampai resiko keamanan atau keselamatan penerbangan,” kata Ziva.

<!--more-->

Advertising
Advertising

Maskapai Super Air Jet menyasar penumpang segmen low cost carrier atau LCC. Meski akan bersaing dengan maskapai LCC lainnya seperti Lion Air, Citilink, dan AirAsia, Ziva mengatakan Super Air Jet diyakini memiliki pasar yang berbeda berdasarkan demografi konsumen.

Dalam jangka panjang, maskapai penerbangan ini pun berpeluang mencaplok potensi pasar penumpang Indonesia yang besar. Selama ini, kata dia, banyak segmen penumpang dalam negeri yang belum terlayani.

“Bila kita lihat kembali kondisi pada 2019 sebelum pandemi dan bahkan 10 tahun lalu saat masih ada kurang lebih 20 maskapai komersial beroperasi, masih cukup menyisakan market share yang besar untuk diisi,” ujar ziva.

Maskapai Super Air Jet resmi mengantongi sertifikat operator udara atau AOC dari Kementerian Perhubungan. Sertifikat itu diberikan untuk tipe pesawat Airbus A320.

Proses sertifikasi AOC dilakukan sejak September 2020 selama sembilan bulan. Sebelumnya, Super Air Jet telah memegang Surat Izin Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal (SIUAU-NB) dengan Nomor SIUAU/NB-036 yang diterbitkan pada 17 September 2020.

Dengan selesainya seluruh tahapan sertifikasi ini, Super Air Jet dinyatakan telah memenuhi seluruh persyaratan teknis dan keselamatan sebagai pemegang sertifikat operator udara. Syarat-syarat itu meliputi perusahaan memiliki minimal tiga pesawat A320 dengan ketentuan satu unit berupa kepemilikan dan dua unit berupa penguasaan.

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

7 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

8 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

12 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

13 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

13 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Super Air Jet Luncurkan Rute Bali-Samarinda, Terbang Perdana 26 April

15 hari lalu

Super Air Jet Luncurkan Rute Bali-Samarinda, Terbang Perdana 26 April

Maskapai penerbangan Super Air Jet meluncurkan rute baru dari Denpasar, Bali ke Samarinda, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

16 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

19 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

24 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya