Archi Indonesia IPO Pagi Ini, Harga Saham Langsung Naik 3 Persen

Reporter

Antara

Senin, 28 Juni 2021 11:31 WIB

Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 4 Januari 2021. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Archi Indonesia Tbk resmi melakukan penawaran umum saham perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia pagi ini, Senin, 28 Juni 2021. IPO ini sekaligus menjadikan Archi Indonesia emiten baru ke-21 sepanjang 2021.

Emiten berkode saham ARCI itu melepas 3,73 miliar saham biasa yang mewakili 15 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO dengan harga Rp 750 per saham. Perseroan memperoleh dana segar Rp 2,79 triliun.

"Archi telah lama merencanakan untuk melakukan IPO. Ini merupakan salah satu milestones yang berhasil dicapai oleh perseroan dan merupakan momen yang berharga bagi kami. Kami sangat bersyukur atas kepercayaan seluruh pihak terkait yang telah mendukung perseroan untuk merealisasikan IPO ini," kata Wakil Direktur Utama ARCI Rudy Suhendra di Jakarta, Senin, 28 Juni 2021.

Sebagai penjamin pelaksana emisi, ARCI menunjuk PT Citigroup Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, PT BNI Sekuritas, serta PT UOB Kay Hian Sekuritas.

Berdasarkan hasil dari penawaran saham ARCI selama masa penawaran awal (bookbuilding) dan masa penawaran atau offering period melalui sistem e-IPO, perseroan melihat antusiasme yang luar biasa dari para investor ritel. Sehingga, pesanan yang masuk jauh melebihi porsi yang telah dialokasikan sebelumnya alias oversubscribed) untuk penjatahan terpusat (pooling allotment).

Advertising
Advertising

Oleh karena itu, selaras dengan peraturan penjatahan baru (mekanisme clawback) dari sistem e-IPO di BEI, perseroan mengalokasikan porsi penjatahan terpusat untuk investor retail yang lebih tinggi daripada yang perseroan telah alokasikan sebelumnya, serta mengurangi porsi penjatahan pasti (fixed allotment) untuk investor institusi.

Direktur Keuangan dan Chief Financial Officer (CFO) ARCI Adam Jaya Putra menambahkan, selain untuk pembayaran pokok pinjaman, ARCI berencana untuk menyalurkan dana hasil IPO untuk peningkatan operasional dan modal kerja umum.

"Perseroan juga berencana mendorong kegiatan eksplorasi tambang demi menemukan cadangan baru, serta akan menggandakan kapasitas pabrik pengolahan dalam lima tahun ke depan. Kebutuhan belanja modal untuk ekspansi bisnis ini akan dibiayai dari kas internal perusahaan," ujar Adam.

Pada perdagangan saham perdana, saham ARCI terpantau naik 25 poin atau 3,33 persen menjadi Rp 775 per saham.

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

11 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

8 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

8 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

9 hari lalu

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

15 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya