131 Pekerja Migran Bermasalah dari Malaysia Dipulangkan
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Kodrat Setiawan
Minggu, 27 Juni 2021 22:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah kembali memfasilitasi pemulangan 131 Pekerja Migran Indonesia Bermasalah (PMIB)/Warga Negara Indonesia (WNI) kelompok rentan gelombang kedua dari Malaysia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Banten, hari ini, 27 Juni 2021. Ke-131 PMIB/WNI yang tiba pada pukul 14.00 WIB dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
"Sebelum kembali daerah asal, mereka akan menjalani karantina selama lima hari di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat," kata Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Suhartono dalam keterangan tertulis, Ahad, 27 Juni 2021.
Dia mengatakan bahwa ke-131 pekerja migran yang dideportasi dari Malaysia tersebut terdiri dari 63 orang laki-laki dan 68 orang perempuan.
"Dalam rombongan kali ini, balita ada 3 orang yaitu 2 balita laki-laki dan 1 perempuan. Jadi total 131 pekerja migran 63 laki-laki dan 68 perempuan," ujarnya.
Suhartono mengatakan berdasarkan informasi dari Kemlu, awalnya data kepulangan kelompok rentan gelombang kedua ini berjumlah 148 orang. Namun terdapat 10 orang yang gagal terbang dikarenakan positif Covid-19.
"Saat ini masih dalam penanganan karantina di Garuda, satu orang lahiran, dan enam orang dikategorikan kontak erat dengan yang positif. Jadi hanya 131 PMIB/ WNI dalam status fit to fly," ujar dia.
<!--more-->
Suhartono menjelaskan bahwa 131 orang yang dipulangkan berasal dari 17 Provinsi. Terbanyak berasal dari Jawa Timur dan Sumatera Utara sebanyak 36 orang, Jawa Barat 10 orang, dan diikuti Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Lampung masing-masing tujuh orang.
Selanjutnya, pekerja migran dari Aceh dan Sumatera Selatan masing-masing enam orang, disusul Jawa Tengah empat, Jambi tiga, Sumatera Barat dan Sulawesi Tengah dua, dan Kalimantan Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sulawesi Barat, dan Yogyakarta masing-masing satu orang.
"Biaya pemulangan dari Malaysia ke Indonesia ditanggung oleh Kemlu dengan menggunakan anggaran pelindungan WNI. Sedangkan pemulangan ke daerah asal akan dilakukan oleh BP2MI dan Kemsos," kata Suhartono.
Dia menambahkan pelaksanaan pemulangan 131 pekerja migran ini dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. "Setelah tiba di Wisma Atlet dilakukan PCR dan kembali PCR sehari sebelum pemulangan ke daerah asal," kata dia.
HENDARTYO HANGGI