Padat Karya Tunai Bangun Jalan dan Jembatan Serap 230.007 Tenaga Kerja

Reporter

Tempo.co

Minggu, 27 Juni 2021 18:59 WIB

Kementerian PUPR Targetkan Serap 28.987 Tenaga Kerja Dari Program Padat Karya Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) TA 2021 terus melanjutkan program infrastruktur kerakyatan melalui skema Padat Karya Tunai atau cash for work. Sesuai arahan Presiden Jokowi, anggaran dana PUPR tahun 2021 mengalami refocusing, dari semula Rp 12,18 triliun menjadi Rp 23,24 triliun.

Melansir laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat per 27 Juni, Kementerian PUPR tengah memulai program PKT bidang jalan dan jembatan. Program ini dilakukan di seluruh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional atau Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Ditjen Bina Marga yang mencakup penanganan ruas jalan nasional di seluruh Indonesia.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, pada TA 2021 Kementerian PUPR mendapat alokasi dana sebesar Rp 6,69 triliun untuk program PKT yang direncanakan dapat menyerap 273.603 tenaga kerja. Sepenuturan Hedy, hingga pertengahan Juni 2021 realisasi padat karya yang sudah terlaksana sebesar Rp 2,24 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 230.007 orang.

“Dilaksanakan sebesar Rp 2,24 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 230.007 orang,” ujarnya, seperti dikutip dari laman Kementeria PUPR, Minggu 27 Juni 2021.

Dalam pelaksanaan Program PKT Bidang Jalan dan Jembatan, Kementerian PUPR mengarahkan pada lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami kenaikan jumlah pengangguran akibat dampak pandemi di daerah-daerah padat penduduk, terutama Pulau Jawa, Bali, NTB, dan Sumatera.

Advertising
Advertising

Kegiatan revitalisasi drainase jalan menjadi salah satu fokus pekerjaan PKT, sebab pembenahan drainase menjadi bagian tak terpisahkan dari ruas jalan untuk meningkatkan kualitas layanan jalan nasional.

Saat ini progres penyaluran anggaran PKT untuk revitalisasi drainase jalan sudah sebesar 73 persen atau setara Rp 1,02 triliun dari alokasi anggaran sebesar Rp 1,4 triliun. Sedangkan untuk progres penyerapan tenaga kerjanya sudah sebanyak 53.912 orang dari target 59.948 orang.

Lebih lanjut, total anggaran PKT sebesar Rp 6,69 triliun juga diperuntukkan pada program PKT rutin jalan sebesar Rp 1,26 triliun, PKT rutin jembatan sebesar Rp 418 miliar, dan untuk program padat karya kontraktural, yang terutama terkait paket-paket long segment, alokasinya sebesar Rp 2,79 triliun.

Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR juga meminta kepada operator jalan tol atau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) baik yang sedang dalam konstruksi maupun sudah operasi untuk menggunakan skema padat karya dalam kegiatan operasi pemeliharaan (OP) dengan alokasi dana sebanyak Rp 802 miliar yang diperkirakan dapat menyerap 172.167 tenaga kerja.

DELFI ANA HARAHAP

Baca juga: PUPR Perkirakan Program Padat Karya Serap 1,2 Juta Tenaga Kerja

Berita terkait

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

15 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

1 hari lalu

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

3 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

3 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

9 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

13 hari lalu

Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan akan kembali menggeruduk kantor BRIN untuk meminta hasil mediasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

13 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan jalan daerah di Provinsi Gorontalo pada hari ini, Senin, 22 April 2024.

Baca Selengkapnya

BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

13 hari lalu

BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

14 hari lalu

Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

Turun dari bus menggunakan kaki kiri memiliki beberapa alasan, khususnya alasan-alasan yang berkaitan dengan keselamatan penumpang.

Baca Selengkapnya

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

17 hari lalu

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.

Baca Selengkapnya