IPW Proyeksi Sektor Properti 2021 Turun Lebih dari 50 Persen

Minggu, 27 Juni 2021 05:44 WIB

Ilustrasi superblok. propertiterkini.com

TEMPO.CO, Jakarta - CEO dan founder Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, memprediksi bisnis properti turun lebih dari 50 persen karena kasus Covid yang semakin banyak.

Dia berharap pandemi ini segera menyusut sehingga proses pemulihan kembali dapat dimulai. “Itu [pemulihan] bisa memakan waktu sampai 2 bulan. Jadi, mudah-mudahan [bisnis properti] mulai pulih lagi. Kalau tidak, kondisi ini bisa lebih jelek dibandingkan dengan tahun lalu," kata dia, Sabtu 26 Juni 2021.

Ali Tranghanda menuturkan gelombang kedua covid ke sektor properti bisa berdampak lebih buruk dibandingkan dengan hantaman yang pertama pada 2020.

“Dulu [tahun lalu] bisnis properti turun sampai 50 persen akibat pandemi Covid-19. Sekarang penyebarannya lebih kencang dari pada tahun ketika awal Covid masuk ke Indonesia, sehingga potensi bisnis properti drop juga lebih besar,” ungkapnya.

Pandemi Covid-19 yang menerpa Indonesia dengan keras saat ini menimbulkan ancaman keambrukan bisnis properti yang lebih parah dibandingkan dengan pertama kali masuk awal tahun lalu.

Advertising
Advertising

Ali melihat perumahan tapak masih menjadi yang paling depan untuk menjaga tetap berputarnya bisnis properti. Namun masalahnya, menurut dia, akibat pandemi gelombang kedua ini, calon pembeli akan menahan diri.

Menurut catatan Bisnis, bisnis properti tahun ini mulai meningkat seiring dengan pemberian stimulus oleh pemerintah terutama yang berkaitan dengan Pajak Pertambahan Nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) yang diberlakukan sejak awal Maret lalu.

<!--more-->

Stimulus itu diberikan untuk hunian rumah tapak dan rumah susun. Ditopang oleh berbagai siasat penjualan oleh kalangan developer, bisnis properti residensial pun menggeliat kembali dan menjadi tulang punggung pengembang.

Bahkan, melihat dampak positif dari penerapan stimulus fiskal tersebut, pemerintah memutuskan memperpanjangnya hingga akhir tahun ini. Sayangnya, sekarang Covid-19 kembali menyerbu sehingga kondisi perekonomian dan bisnis secara umum termasuk properti tertekan.

BACA: JMRB Kerja Sama Paramount Land Kembangkan Properti di Tol Jakarta-Tangerang

Berita terkait

Microsoft Komitmen Investasi Rp 27,6 T, untuk Pelatihan AI hingga Developer GitHub

2 hari lalu

Microsoft Komitmen Investasi Rp 27,6 T, untuk Pelatihan AI hingga Developer GitHub

Ada 840 ribu orang yang akan menikmati pelatihan Microsoft. Sepuluh ribu developer dipersiapkan jadi ahli AI.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

8 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

23 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

Pengembang Sebut Sirekap Diserang DDoS Saat Pemungutan Suara, Jenis Serangan Apa Ini?

29 hari lalu

Pengembang Sebut Sirekap Diserang DDoS Saat Pemungutan Suara, Jenis Serangan Apa Ini?

Sirekap telah menjadi polemik saat gelaran Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

29 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

30 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

31 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

31 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

OJK Sebut Pemanfaatan Restrukturisasi Kredit Covid-19 Capai Rp 830,2 T

31 hari lalu

OJK Sebut Pemanfaatan Restrukturisasi Kredit Covid-19 Capai Rp 830,2 T

OJK menyebutkan pemanfaatan stimulus restrukturisasi kredit perbankan untuk dampak Covid-19 telah mencapai Rp 830,2 triliun.

Baca Selengkapnya