Luhut: Indonesia - AS Berkomitmen Capai Nol Emisi Karbon

Reporter

Antara

Kamis, 24 Juni 2021 16:30 WIB

Luhut Binsar Panjaitan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyambut baik dukungan Amerika Serikat (AS) dalam upaya Indonesia untuk bisa mencapai nol emisi karbon (net zero carbon emission).

Hal itu disampaikan Luhut saat membuka Forum Perubahan Iklim Tri Hita Karana dengan tema Aligning for Climate Action on Road to Net Zero Carbon Emission secara virtual, Rabu malam, 23 Juni 2021.

"Mari saya mulai dengan berterima kasih kepada John Kerry (Utusan Khusus Presiden AS Perubahan Iklim) atas dukungan pribadinya dan dukungan pemerintah AS kepada usaha-usaha kami. Forum bersama ini menunjukkan komitmen kedua negara (AS-Indonesia) untuk meningkatkan pencegahan perubahan iklim dalam mencapai nol emisi karbon untuk kesejahteraan manusia dan planet," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 24 Juni 2021.

Luhut memaparkan pemerintah Indonesia sangat menghargai dukungan dan menyambut baik kerja sama dengan AS dalam topik-topik penting tersebut, termasuk kolaborasi demi keberlanjutan.

Ia menjelaskan Indonesia telah membuat beberapa pengumuman penting tentang ambisi iklim dalam beberapa minggu terakhir, salah satunya terkait pengumuman nol emisi karbon pada tahun 2060 dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

"Kemudian PLN, sebagai perusahaan energi milik negara, telah memutuskan untuk memoratorium pembangunan baru pembangkit listrik bertenaga batu bara dalam perencanaan mereka mulai tahun 2023. Selain itu, kerja sama dalam pengembangan dan penerapan teknologi energi terbarukan akan menjadi prioritas utama dalam hubungan AS-Indonesia ini," katanya.

Kolaborasi itu, lanjut Luhut, dapat mencakup topik pemodelan energi, transisi dari energi fosil, teknologi energi bersih, dan energi bersih tingkat lanjut melalui kolaborasi G to G (Government to Government) dan lebih luas lagi terkait dengan investasi dan kemitraan.

Dalam langkah konkret, salah satunya melalui kolaborasi dalam perencanaan dan pelaksanaan percontohan sub-nasional untuk nol emisi karbon bersih misalnya di kawasan Bali.

"Dalam semua upaya ini, kebutuhan akan perubahan dan inovasi teknologi serta pembiayaan transisi adalah yang utama. Perubahan teknologi kewirausahaan dan keuangan yang inovatif sebagai kunci untuk mengubah ekonomi kita menjadi Natural Capital Carbon and Communities Superpower. Kami berencana untuk meluncurkan pusat keunggulan dalam teknologi dan keuangan selama masa G20 di tahun 2022," imbuh Luhut.

Ia menambahkan pemerintah Indonesia pun kini mencari sektor swasta untuk inovasi teknologi melalui kewirausahaan sektor swasta."Kami juga membutuhkan sebuah pusat seperti centre of future knowledge yang akan fokus pada peran alih teknologi, R&D oleh investasi swasta dengan akademisi dan penelitian global terkemuka dalam mewujudkan masa depan yang bahagia dan berkelanjutan di Indonesia," kata dia.

Luhut juga mengajak AS untuk bersama-sama membawa isu lingkungan dan perubahan iklim ke G20 pada tahun 2022.

Forum Perubahan Iklim Tri Hita Karana dihadiri oleh Utusan Khusus Presiden AS Perubahan Iklim John Kerry, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Presiden Conference of Parties 26 (COP26) Alok Sharma, Direktur Pelaksana, Kebijakan dan Kemitraan Pembangunan Bank Dunia Mari Elka Pangestu, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendiarti, serta beberapa pejabat terkait lainnya.

Baca Juga: Terpopuler Bisnis: Syarat Dapat KUR 500 Juta Bank Mandiri, Utang Pemerintah Naik

Berita terkait

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

1 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

1 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

8 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

20 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

1 hari lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya