Pengetatan PPKM Mikro, Industri Tekstil: Kalau Retail Proyeksi PHK, Sinyal Merah

Kamis, 24 Juni 2021 05:45 WIB

Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Rizal Tanzil Rakhman menanggapi soal pengetatan PPKM Mikro dan dampaknya ke industri. Menurut dia, kalangan industri tekstil sangat memperhatikan sinyal yang diberikan oleh para pelaku industri retail selama satu bulan ke depan.

"Kalau retail sudah proyeksi banyak PHK, itu sudah sinyal merah buat kami. Jadi tinggal menunggu waktu selanjutnya akan berdampak ke industri," kata Rizal ketika dihubungi, Selasa, 22 Juni 2021.

Ia menyebutkan keputusan pemerintah tidak mencerminkan ketegasan. Opsi Penebalan PPKM Mikro yang dipilih pemerintah saat ini, menurut dia, hanya sebatas win-win solution dari penyelarasan ekonomi dan kesehatan. Apalagi skema penanganan tak lebih jelas, artinya belum ada perbedaan signifikan dengan PPKM sebelumnya.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Roy N. Mandey sebelumnya memperkirakan pertumbuhan retail modern berisiko tak banyak beranjak dibandingkan dengan tahun lalu, yakni di kisaran 1,2 sampai 1,5 persen.

Proyeksi pertumbuhan itu dilandasi asumsi bahwa penanganan lonjakan kasus Covid-19 akan berlanjut sampai Juli atau Agustus mendatang. Dengan begitu, peretail modern harus menyesuaikan jam operasional.

Advertising
Advertising

Artinya, hampir sepanjang kuartal III/2021 peritel harus menghadapi tantangan penurunan penjualan. Namun begitu Roy tetap berharap dengan kebijakan PPKM mikro yang ketat, lonjakan kasus bisa ditanggulangi dalam kurun Juli sampai Agustus.

"Artinya terjadi ketika low season penjualan retail. Performa kurang baik hanya di bulan-bulan setelah Lebaran yang kecenderungannya memang turun,” kata Roy pekan lalu.

Adapun Wakil Ketua Umum Bidang Kebijakan Publik Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Rachmat Hidayat berharap pemerintah terus menjaga produksi sektor esensial. Selain itu, dampak dari sisi permintaan masih perlu dipantau ke depan.

Rachmat menjelaskan, utilisasi pabrik makanan minuman sebetulnya sudah membaik di level 70 persen dan lebih bagus dibanding tahun lalu. Yang paling penting, kata dia, adalah kelancaran produksi dan distribusi agar konsumen tidak sulit mendapatkan produk di masa pengetatan PPKM Mikro ini.

BISNIS

Baca: Klaim Bilyet Deposito 20,1 M Palsu Dipertanyakan, Begini Respons BNI

Berita terkait

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

11 jam lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

4 hari lalu

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

9 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

10 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

10 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

13 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

20 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

26 hari lalu

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

Sejumlah promo yang ditawarkan ACE menjelang libur Lebaran 2024 itu di antaranya adalah diskon belanja hingga 70 persen dan promo Beli 1 Gratis 1.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

29 hari lalu

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.

Baca Selengkapnya