Lahan Porang Kian Meluas di Semarang, Petani Bisa Raup Rp 500 Juta per Hektare

Reporter

Tempo.co

Senin, 21 Juni 2021 20:10 WIB

Pekerja melakukan aktivitas di pabrik pengolah porang PT Asia Prima Konjac di Desa Kuwu, Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis 17 Juni 2021. Pabrik tersebut mampu mengolah 80 hingga 200 ton umbi porang basah perhari atau 24 ribu ton hingga 60 ribu ton per tahun menjadi 12 ton keripik dan dua ton tepung porang per hari atau 3.600 ton keripik dan 600 ton tepung porang per tahun. ANTARA FOTO/Siswowidodo

TEMPO.CO, Jakarta - Lahan tanaman porang kian meluas di Kabupaten Seamarang. Petani bersama kelompok tani kian melirik potensi keuntungan dari menanam porang. Pemerintah kabupaten memberikan sejumlah pendampingan.

Pemerintah Kabupaten Semarang terus mendorong petani untuk menanam porang yang ternyata memiliki nilai ekonomis tinggi. Harga porang ini mencapai Rp7.500 per kilogramnya. Di lahan seluas satu hektare, petani dapat menghasilkan 70 ton umbi porang dalam sekali panen.

Dukungan terhadap petani ini disampaikan Bupati Semarang, Ngesti Nugraha. Ngesti mengatakan tanaman yang juga dikenal dengan sebutan iles-iles ini menjadi salah datu komoditas ekspor. Untuk itu, Ngesti mengatakan petani akan didampingi untuk menanam porang termasuk cara tanam yang baik serta pemasarannya.

Dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Ngesti optimistis budidaya tanaman porang akan berhasil di Kabupaten Semarang. Hal itu dikarenakan potensi pengembangan, terutama lahan di kawasan ini sangat mendukung. Menurutnya, saat ini pun petani mulai melirik tanaman yang dulu dianggap tidak berharga ini.

“Petani akan didampingi untuk menanam porang termasuk cara tanam yang baik dan pemasarannya. Hasilnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani,” kata NgestiNugraha saat panen perdana porang di lahan milik kelompok tani “SendangMulyo 5” Dusun Tukang, Pabelan, Jumat 18 Juni 2021, seperti dikutip Tempo dari laman Pemprov Jateng.

Advertising
Advertising

Ngesti optimistis budidaya tanaman Porang akan berhasil di Kabupaten Semarang. Hal itu didasarkan pada kondisi lahan sangat mendukung. Selain di Pabelan, para petani di Tuntang, Banyubiru, dan beberapa kecamatan lainnya mulai melirik menanam porang.

Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang Wigati Sunu juga menjelaskan, tanaman porang termasuk komoditas yang mudah ditanam. Selain tidak memerlukan perawatan khusus, tanaman ini juga dapat ditanam di lahan kosong yang kurang produktif. Bahkan dapat ditanam di bawah tanaman seperti mahoni dan sengon.

Dispertanikap juga mengungkapkan ada sekitar 341 kelompok tani yang menanam porang di lahan seluas 162.667 hektare yang tersebar di 14 kecamatan. Sedangkan luasan panen sampai di akhir semester I tahun ini mencapai 15.306 hektare.

Ketua kelompok tani Sendang Mulyo 5, Sudadi 45 tahun mengatakan sudah menanam porang secara mandiri sejak 2019 lalu. Sekali panen di lahan seluas satu hektare, ia bisa memperoleh pendapatan kotor hingga mencapai Rp500 juta lebih.

Sudadi bisa panen 80 ton umbi Porang. Saat ini porang dihargai Rp 7 ribu per kilogram. "Lumayan pendapatannya," katanya.

Sedangkan 30 anggota kelompok tani yang dipimpinnya, baru mulai menanam Oktober 2020 lalu. Panen perdana porang oleh bupati kali ini di lahan seluas 0,5 hektare dan menghasilkan kurang lebih 75 ton umbi porang. Menariknya lagi, seluruh hasil panen sudah pasti terserap habis di pasar.

Meski memberikan hasilnya lebih bagus, Sudadi dan kawan-kawan tidak meninggalkan padi sama sekali. Porang menjadi pilihan bagi mereka untuk menambah pendapatan di masa pandemi seperti saat ini.

WINDA OKTAVIA

Baca juga: Bukan Hanya Batu Bara, Cina Juga Tertarik Membeli Porang dari RI

Berita terkait

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

3 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

7 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

8 hari lalu

126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

Puncak arus mudik Lebaran di Bandara Ahmad Yani terjadi pada 6 April 2024 yaitu sebanyak 10.193 penumpang.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

9 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

9 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

10 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

10 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.

Baca Selengkapnya

Pengutil 2 Sabun Wajah Seret Seorang Kasir di Minimarket Semarang, Jual Barang Curiannya Rp 80 Ribu

11 hari lalu

Pengutil 2 Sabun Wajah Seret Seorang Kasir di Minimarket Semarang, Jual Barang Curiannya Rp 80 Ribu

Aksi pengutil di sebuah minimarket di Jalan Tlogosari Semarang itu viral karena seorang kasir yang mencoba menangkapnya terseret motor lalu terjatuh.

Baca Selengkapnya

8 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Semarang yang Legendaris

13 hari lalu

8 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Semarang yang Legendaris

Jika Anda berkunjung ke Semarang, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas Semarang. Selain wingko babat, berikut oleh-oleh khas Semarang lainnya.

Baca Selengkapnya

10 Hari Masa Angkutan Lebaran, 83 Ribu Penumpang Padati Bandara Ahmad Yani

14 hari lalu

10 Hari Masa Angkutan Lebaran, 83 Ribu Penumpang Padati Bandara Ahmad Yani

Sebanyak 83.091 penumpang telah melintasi Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Kota Semarang selama 10 hari masa angkutan Lebaran.

Baca Selengkapnya