Faisal Basri Kritik Work From Bali: Kasihan Orang-orang Bali, Virusnya Dibawa Manusia

Minggu, 20 Juni 2021 13:31 WIB

Faisal Basri. TEMPO/Jati Mahatmaji

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, mengkritik munculnya kampanye bekerja dari Bali atau work from Bali yang dicanangkan pemerintah. Konsep tersebut akan meningkatkan mobilitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang belum teratasi.

“Jangan work from Bali, from Lombok, dan lain-lain. Konsepnya ini adalah mobilitas. (Kampanyekan) Bekerja dari rumah. Kasihan orang-orang bali karena virusnya dibawa (masuk) oleh manusia,” ujar Faisal dalam diskusi daring, Ahad, 20 Juni 2021.

Rencana work from Bali dicetuskan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sejak Mei lalu. Tujuh lembaga di bawah kementerian yang dipimpin Luhut Binsar Pandjaitan itu akan mengirimkan pegawai negeri sipil alias PNS-nya untuk bekerja dari Bali dengan dalih membantu perekonomian Pulau Dewata yang ambruk karena pandemi.

Alih-alih mengajak masyarakat bekerja dari destinasi wisata, menurut Faisal, pemerintah harus mengambil langkah untuk menangani pandemi Covid-19 dengan pembatasan skala besar. Pembatasan bisa dilakukan selama dua pekan agar gelombang penyebaran wabah yang meningkat akibat munculnya varian baru virus Corona dapat ditekan.

Faisal menjelaskan, bila kurva peningkatan wabah tidak berhasil diatasi, Indonesia akan menghadapi masalah pagebluk yang lebih besar dengan ongkos pengendalian yang lebih mahal.

Advertising
Advertising

“Ayo kita pahit-pahit dua minggu, pemerintah cari uangnya. Ini yang kita langgar saat ini menciptakan beragam istilah baru yang rakyat enggak peduli, seperti PSBB mikro, RT, RW. Ayok kita call sekarang, atau kita akan mengalami ongkos makin mahal,” ujar Faisal.

Faisal pun mengkritik Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang menunjuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai panglima perang wabah. Airlangga yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional disebut-sebut hanya berorientasi pada pemulihan ekonomi.

“Apa-apa bicara ekonomi, sekarang dia diam membisu,” tutur Faisal Basri. Padahal, pemulihan dari sisi kesehatan mutlak diperlukan agar Indonesia segera terlepas dari jerat krisis kesehatan.

Baca: Deretan Kasus Uang Nasabah Bank Raib dalam 2 Tahun Terakhir, Swasta hingga BUMN

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

3 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

7 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

10 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

13 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

23 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya