Pelajari 5 Poin Penting Investasi Emas Bagi Pemula

Reporter

Tempo.co

Jumat, 18 Juni 2021 16:01 WIB

Emas batangan 99% di toko emas Jalan Ahmad Yani, Bandung, Rabu (10/6). Emas batangan harganya kini di kisaran Rp 310.000/gram dan menjadi pilihan investasi yang aman. Foto: TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini, emas menjadi salah satu pilihan investasi yang dianggap paling aman dibandingkan instrumen investasi lainnya. Investasi emas memiliki risiko rendah dan dapat menahan kenaikan harga atau inflasi. Tidak hanya itu, emas juga memiliki nilai yang cenderung stabil dalam jangka waktu panjang.

Emas memang memiliki likuiditas tinggi sehingga dapat dijual dengan cepat. Namun, ada beberapa hal yang harus dilakukan pemula jika ingin memulai untuk investasi emas baik itu emas batangan atau emas perhiasan. Dikutip dari berbagai sumber, beberapa hal tersebut yaitu:

1. Tentukan tujuan investasi

Menetapkan tujuan investasi akan membantu seseorang mengetahui berapa besar keuntungan yang akan didapatkan. Hal ini akan menghindarkan salah pilih sehingga dapat memperoleh keuntungan maksimal di masa datang. Investasi emas batangan umumnya dipilih untuk tujuan investasi jangka panjang. Emas batangan memiliki nilai jual lebih stabil dibandingkan dengan emas perhiasan.

2. Perhatikan kemampuan finansial

Advertising
Advertising

Berinvestasi harus dimulai dengan dana yang lebih. Seseorang harus memiliki dana cadangan darurat yang memadai sebelum berinvestasi. Setidaknya ada tabungan dana darurat dengan kesiapan 6-12 bulan pengeluaran sebelum berinvestasi untuk menutupi pengeluaran tak terduga.

3. Perhatikan waktu investasi emas yang tepat

Ketika seseorang sudah memiliki keinginan untuk berinvestasi emas, maka orang tersebut harus sering mengawasi harga emas di pasaran. Selain itu, perlu juga untuk mempelajari bagaimana kecenderungan tren pergerakan harga emas di pasaran. Waktu yang tepat untuk membeli emas adalah ketika harganya sedang turun dan menjualnya ketika harganya naik. Investasi emas sebaiknya disimpan dalam jangka waktu menengah hingga panjang, seperti lebih dari 5 tahun, untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

4. Cek harga pasar

Saat tertarik untuk melakukan investasi, disarankan untuk mencermati harga emas terbaru di pasaran. Apabila harga emas terkini sedang tidak stabil dan cenderung naik bahkan turun selama beberapa pekan terakhir, sebaiknya tunda dulu untuk melakukan investasi tersebut. Sementara itu, jangan berinvestasi dalam bentuk emas pada saat harga emas melonjak tinggi. Karena hal demikian akan berisiko membawa kerugian bila emas turun di pasaran.

5. Beli di tempat terpercaya dan aman

Dengan memilih tempat yang aman dan terpecaya, maka akan mengurangi risiko pembelian emas palsu, atau emas dengan kadar yang tidak sesuai harga. Cara terbaik memastikan keaslian emas adalah dengan membeli emas batangan dan koin emas di gerai resmi yang menjamin keaslian emas. Investasi emas pun aman.

WINDA OKTAVIA

Baca: Ingin Investasi Emas, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

3 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

5 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

6 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

8 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

11 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

22 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

22 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

1 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya