Ganjar Pranowo Cerita Alasan Tak Mungkin Menutup Pasar di Tengah Pandemi

Kamis, 17 Juni 2021 13:18 WIB

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berdialog dengan pedagang Pasar Johar terkait rencana pemindahan pedagang ke pasar sementara di kawasan Masjid Agung, Semarang, Jawa Tengah, 30 Maret 2016. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menceritakan alasannya tak menutup pasar selama pandemi Covid-19. Penutupan aktivitas pasar dikhawatirkan bakal membawa dampak besar bagi perekonomian.

“Antara protokol dan pertumbuhan (ekonomi) harus berjalan. Kalau protokol ketat, ekonomi rontok. Jadi ada mitigasi-mitigasi yang diharapkan lebih presisi. Kami ambil risiko, untuk pasar pengelolaannya tidak mudah, tapi kami tidak mungkin tutup (pasar),” ujar Ganjar dalam webinar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kamis, 17 Juni 2021.

Menurut dia, pemerintah daerah harus tetap memikirkan strategi pemulihan ekonomi di tengah penanganan wabah dari sisi kesehatan yang terus berjalan. Ia pun mengingat masa-masa awal gelombang virus corona meningkat di Indonesia.

Pada Mei 2020, Ganjar bercerita Pemerintah Jawa Tengah tidak mengambil opsi lockdown seperti yang dilakukan oleh banyak kota di berbagai negara. Musababnya, secara hitung-hitungan Jawa Tengah tidak mampu menanggung dampak yang terjadi bila kebijakan itu diambil.

“Kami hitung semuanya. Maka saya enggak akan lakukan PSBB dan lockdown,” ujar Ganjar. Adapun pengetatan daerah dilakukan sebatas level RT, RW, atau kelurahan yang termasuk zona merah berdasarkan pertimbangan epidemologisnya. Dengan demikian, aktivitas perekonomian di daerah yang tidak tergolong zona merah tetap berjalan.

Pandemi Covid-19, tutur Ganjar, diakui sangat memukul perekonomian Jawa Tengah. Sejak 2020, tercatat ada 440 perusahaan garmen dan tesktil di daerahnya terdampak serius. Sebanyak 65,8 ribu pekerja pun menerima imbas dari pelemahan kegiatan ekonomi.
<!--more-->
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mencatat, sebanyak 11,4 ribu pekerja terkena PHK dan sebanyak 36 ribu lainnya dirumahkan. Angka orang miskin dan pengangguran juga terekam meningkat pesat.

Untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah menurunnya pertumbuhan ekonomi lantaran berbagai tekanan ini, Ganjar mengatakan pemerintah terus melakukan operasi pasar. Selain itu, pemerintah mendorong peningkatan konsumsi dengan percepatan belanja APBD.

“Lalu kami mendorong realisasi investasi besar yang menjadi pending issue,” ujar Ganjar Pranowo.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Ganjar: Minggu-minggu Depan Satu Perusahaan Korea Selatan Masuk ke Jawa Tengah

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

4 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

1 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

2 hari lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

3 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

3 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

4 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

5 hari lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

5 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

8 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya