Luhut Turunkan Tim Khusus Atasi Masalah di Tol Cisumdawu, Semarang-Demak, Batang

Kamis, 17 Juni 2021 10:33 WIB

Proyek pengerjaan tol Cisumdawu di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Ahad, 11 April 2021. Investor tol Cisumdawu, PT Citra Karya Jabar Tol, optimis pembangunan rampung di akhir tahun 2021 sesuai target pemerintah pusat. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menurunkan tim khusus untuk mengatasi hambatan pembangunan di Jalan Tol Cisumdawu, Semarang-Demak, dan exit Kawasan Industri Terpadu Batang. Luhut mengatakan perlu percepatan pembangunan jalan bebas hambatan untuk mengejar penyelesaian proyek-proyek infrastruktur.

Di Jalan Tol Cisumdawu, misalnya, tim khusus akan melihat persoalan pembebasan tanah. Di area proyek tersebut ada overlapping kawasan hutan dengan tanah warga, tanah kas desa, serta tanah adat dan masalah lain seperti perizinan terkait lahan perhutani.

“Perlu percepatan terkait kajian pemberian izin penggunaan kawasan hutan, mengingat target selesai konstruksi yang sudah ditetapkan,” ujar Luhut pada Kamis, 17 Juni 2021.

Tanah wakaf dan tanah kas desa di area proyek dilaporkan belum dapat dibebaskan karena proses penilaian nilainya dianggap sudah outdated atau kedaluwarsa. Karena itu, perlu diskusi lebih lanjut untuk menentukan penilaian ulang penggantian lahan.

Di area lain, Luhut mengungkapkan beberapa lahan sebetulnya sudah berhasil dibebaskan. Namun, belum semua lokasi bisa dimulai konstruksinya. Luhut pun meminta aparat melakukan pendekatan dan penertiban di lokasi proyek.

Adapun konstruksi pembebasan lahan Jalan Tol Cisumdawu seksi 1 Cileunyi-Rancakalong saat ini mencapai 77,42 persen, seksi 2 Rancakalong-Sumedang 91,99 persen, dan seksi 3 Sumedang-Cimalaka sudah 100 persen. Sedangkan seksi 4 Cimalaka-Legok masih 0 persen dan seksi 5 Legok-Ujungjaya 0 persen. Adapun seksi 6A Ujungjaya-Dawuan baru mencapai 36,83 persen dan 6B sebesar 11,84 persen.
<!--more-->
Ihwal perkembangan ruas Jalan Tol Semarang-Demak, dia mengemukakan perlu adanya tambahan lahan pembebasan. Pembebasan lahan dibutuhkan di sisi dalam tanggul karena lokasi ini berpotensi menjadi kering dan akan menimbulkan masalah ke depan.

“Ruas Semarang-Demak ini juga menjadi perhatian Presiden (Jokowi) beberapa waktu lalu yang sudah melakukan kunjungan. Jadi sepatutnya isu tanah musnah ini bisa kita selesaikan secara cepat,” ujar dia.

Lahan yang telah bebas, kata Luhut, telah mencapai 960 dari 1.605 bidang. Luasnya setara 92,80 hektare dari total 535,10 hektare atau 17,34 persen.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Ridwan Kamil Siap Bebaskan Lahan Akses Tol Cisumdawu ke Bandara Kertajati

Berita terkait

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

10 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

10 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

1 hari lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

1 hari lalu

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

Polisi menangkap seorang pemuda berinisial J, 31 tahun, karena diduga mencuri ratusan celana dalam wanita dari berbagai indekos

Baca Selengkapnya

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

1 hari lalu

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

1 hari lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

2 hari lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya