Sri Mulyani Anggarkan Penanganan Covid Tahun Ini Rp 170 T, untuk Apa Saja?

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 17 Juni 2021 06:50 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021. Rapat tersebut membahas pagu indikatif Kementerian Keuangan dalam RAPBN 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menganggarkan penanganan Covid-19 tahun ini sekitar Rp 170 triliun.

“Ingin tahu berapa anggaran negara menghadapi Covid-19 tahun 2021 dan untuk apa saja? Pertama vaksinasi Rp 58,1 triliun,” kata Sri Mulyani di dari akun Instagramnya, Rabu, 16 Juni 2021.

Sri Mulyani menjelaskan anggaran untuk perawatan Rp 32,33 triliun, tes dan lacak Rp 6,68 triliun, insentif dan santunan tenaga kesehatan Rp 16,83 triliun, serta insentif perpajakan dalam hal ini bebas pajak pertambahan nilai dan bea masuk untuk sektor kesehatan Rp 20,85 triliun.

Kemudian, biaya operasi kesehatan vaksinasi atau alat pelindung diri Rp 3,3 triliun. Sarana dan prasarana alat kesehatan Rp 1,60 triliun. Alokasi selanjutnya untuk penanganan kesehatan lainnya di daerah Rp 14,86 triliun.

Adapula anggaran untuk Satuan tugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Rp 0,86 triliun. Terakhir, penelitian dan komunikasi Rp 1,17 triliun.

Total kebutuhan anggaran berasal dari penerimaan pajak, bea cukai, penerimaan negara bukan pajak, dan pinjaman. Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hadir untuk melindungi rakyat dari ancaman Covid-19 dan memulihkan ekonomi.

Di sisi lain, APBN harus dijaga bersama agar tetap sehat dan kuat dalam menghadapi tantangan yang luar biasa akibat Covid-19. “Pajak yang Anda bayar adalah bagian dari APBN yang manfaatnya kembali untuk rakyat Indonesia,” tulis Sri Mulyani.

BISNIS

CATATAN REVISI: Artikel ini sudah diedit pada Senin, 21 Juni 2021, pukul 14.07 WIB karena ada koreksi di sumber tulisan di akun Instagram resmi Menteri Keuangan Sri Mulyani. Judul awal "Sri Mulyani Anggarkan Penanganan Covid Tahun Depan Rp 150 T, untuk Apa Saja?" diganti menjadi "Sri Mulyani Anggarkan Penanganan Covid Tahun Ini Rp 170 T, untuk Apa Saja?". Revisi juga terdapat di dalam artikel baik di tubuh berita.

Baca juga: Sri Mulyani: Perusahaan Digital Mudah Hindari Pajak dengan Pindah Yurisdiksi

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

5 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

6 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

6 jam lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

7 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

8 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

14 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

16 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

17 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

17 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya