Minta Masyarakat Tak Antipati, Luhut: Jangan Marah-marah Terus Sama Cina

Selasa, 15 Juni 2021 15:48 WIB

Luhut Binsar Pandjaitan juga pernah ditunjuk sebagai Menteri Perhubungan pengganti Budi Karya Sumadi yang terindikasi positif Corona. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan ingin masyarakat tak antipati dengan produk-produk buatan Cina. Khususnya produk obat-obatan, menurut dia, Cina sangat berperan dalam menyuplainya bagi dunia

Karena itu pula, kata Luhut, keakraban Indonesia dengan Cina pun tidak perlu dipermasalahkan. "Kita juga jangan marah-marah terus sama Cina. Ternyata dua per tiga obat-obat dunia diproduksi di Cina," ujarnya dikutip dari YouTube Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Selasa, 15 Juni 2021.

Lebih jauh Luhut menilai teknologi di Cina sudah termasuk high-end atau termutakhir dalam memproduksi obat-obatan. Untungya dalam hal ini, Pemerintah Indonesia sudah punya hubungan yang baik dengan Cina sehingga bisa dimanfaatkan untuk melakukan transfer teknologi ke dalam negeri.

“Kebetulan hubungan kita dengan mereka sangat baik, kita manfaatkan itu untuk teknologi transfer ke kita. Mereka investasi ke kita, sehingga bahan baku obat obat kita dapat," ucap Luhut.

Dengan begitu, menurut Luhut, jika ada lockdown di beberapa negara seperti India dan negara lain, Indonesia tidak menghadapi masalah dengan pasokan Paracetamol yang hingga kini belum diproduksi di dalam negeri.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Luhut juga mengajak masyarakat untuk bangga menggunakan produk dalam negeri karena Indonesia memiliki banyak potensi untuk bisa mandiri dalam memroduksi alat kesehatan hingga obat-obatan.

Sebelumnya Luhut mengungkapkan tingginya nilai impor belanja alat kesehatan (alkes) dibandingkan dalam negeri. Isu ini menjadi salah satu pembahasan antara Luhut dan sejumlah menteri saat bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Presiden sudah memberikan arahan, kemarin saya menghadap beliau sore," kata Luhut dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 15 Juni 2021. Selain Luhut, hadir juga Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.

Luhut menjelaskan bahwa Jokowi telah memberi arahan untuk penggunaan lebih banyak lagi produk alkes dalam negeri. Caranya dengan memindahkan atau mengundang investor masuk ke Indonesia.

Pertemuan ini berlangsung setelah Luhut melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan (akhir Mei 2021) bersama Budi Gunadi Sadikin. Lalu ke Cina (awal Juni 2021) bersama Erick Thohir.

BISNIS | FAJAR PEBRIANTO

Baca: Luhut Soroti Lonjakan Impor Alat Kesehatan, Ini Respons Menkes

Berita terkait

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

11 menit lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

5 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

14 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

15 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

15 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

17 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

18 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

19 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

20 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya