Alasan Bank Mandiri Proyeksikan Rasio Kecukupan Modal Tahun Ini Capai 20 Persen
Reporter
Bisnis.com
Editor
Kodrat Setiawan
Selasa, 15 Juni 2021 15:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi memproyeksikan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio/CAR perseroan tahun ini mencapai 20 persen. Sebab, kinerja perseroan tahun ini cukup stabil dengan masih mencetak laba dan pemupukan pencadangan yang kuat sejak tahun lalu.
"Coverage rasio sudah sangat tinggi dan kecukupan modal kami 18 persen. Dengan kemampuan Bank Mandiri yang masih dapat membukukan laba, kami memproyeksikan CAR kami membaik ke kisaran 20 persen tahun ini," katanya dalam RDP Komisi VI, Senin, 14 Juni 2021.
Pada triwulan I 2021, Bank Mandiri membukukan laba sebelum provisi (PPOP) sebesar Rp 14,1 triliun, tumbuh 1,7 persen dari periode yang sama. Sedangkan realisasi laba bersih mencapai Rp 5,9 triliun pada triwulan I 2021. Laba itu turun dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 7,92 triliun.
Menurut Darmawan, program restrukturisasi tahun ini mulai membaik. Baki kredit restrukturisasi pun sudah turun ke Rp 94,5 triliun dari posisi awal tahun Rp 124 triliun. Dia mengatakan tren ini akan terus membaik.
Menurut dia, perseroan menjalankan berbagai program kolaborasi untuk menunjang peningkatan kinerja debitur.
Selain itu, Bank Mandiri mendukung penuh debitur berkualitas yang memiliki potensi bagus untuk dapat tumbuh lebih cepat tahun ini.
<!--more-->
Dia mengatakan permintaan kredit di beberapa sektor sudah menunjukkan kinerja kuat pada kuartal kedua tahun ini.
Bank Mandiri mempunyai baki kredit pertanian dan kehutanan Rp 11,9 triliun atau tumbuh 64,4 persen secara tahunan.
"Ini tren yang sangat baik. Kami melihat banyak optimisme di berbagai daerah. Kredit sektor ini di Sumatra naik 22,8 persen, di Kalimantan 26 persen, Sulawesi 83,4 persen, dan Jawa ada 49,7 persen, dan bahkan Bali naik sampai 98,4 persen secara tahunan," katanya.
Selain itu, dia berharap ada pertumbuhan dari segmen UMKM dengan memanfaatkan supply chain financing. "Perseroan juga memiliki penyaluran kredit yang saat ini mencapai Rp 46,24 triliun tumbuh kepada 99.000 lebih debitur oleh Bank Mandiri," katanya.
BISNIS
Baca juga: Bank Mandiri Siapkan Kredit Talangan untuk Vendor PT KAI hingga Rp 200 Miliar