IHSG Melemah, Simak Analisis Samuel Sekuritas untuk 4 Emiten Ini

Selasa, 15 Juni 2021 09:51 WIB

Ilustrasi Saham atau Ilustrasi IHSG. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Tim riset Samuel Sekuritas menyatakan sebagian besar indeks sektoral sedang melemah seiring dengan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG. Sebelumnya pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG kembali melemah ke level 6.080.

"Setelah akhir minggu lalu gagal tembus resistance 6100-6160. Support terdekat di 6050/6030, lalu 5950," tulis tim riset Samuel Sekuritas dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 15 Juni 2021.

Meski demikian, tim riset mencatat ada beberapa sektor yang masih alami penguatan. Pertama, IDXtechno (teknologi) yang penguatannya masih didukung momentum kuat. Lalu, IDXhealth (kesehatan) masih menguat di kisaran support dalam pola sideways sejak akhir Maret 2021.

Terakhir ada IDXProperty (properti) yang tertahan di resistance setelah menguat dalam pola down channel sejak April 2021. "Jika berhasil tembus 830 maka akan menjadi tren naik," tulis tim riset.

Selanjutnya, tim riset memberikan analisis lebih rinci terkait empat emiten pilihan, berikut penjelasannya.

Advertising
Advertising

FREN (last 94) dengan rekomendasi buy atau beli. TP/Resistance 92-99-110/114, Stop 90, dan buy back 87-80. Breaks trendline pattern dan harga berhasil tembus trendline pola sejak Agustus 2020. Sehingga, ini memberikan target kenaikan teoritis ke arah 110-114. Resistance lain ada di 92 lalu 99. Batas risiko di 90, lalu demand area berikutnya di 87-80.

TPIA (last 8300) dengan rekomendasi buy atau beli. Range 8050-8700/8900. Bullish triangle, TP 8700. Pada emiten ini, kemungkinan ada koreksi bullish dengan support 8050. Pola bullish triangle terbentuk dengan target kenaikan teoritis ke 8700, lalu resistance lain di 8900. Koreksi wajar jika harga tidak turun ke bawah 8050.

MDKA (last 2850) dengan rekomendasi buy atau beli ketika tembus level 2900-3100. Lalu, TP 3400-3800 dan Stop 2750. Testing resistance sejak Desember 2020. Harga juga sedang uji resistance kuat pola sejak Desember 2020 di 2900-3100, sehingga jika berhasil tembus dengan volume yang kuat, maka akan melanjutkan tren naik dengan target kenaikan teoritis ke 3400-3800. Batas risiko di 2750, demand area selanjutnya di 2400-2500.

ADRO (last 1325) dengan rekomendasi buy atau beli. Range 1290-1340, terutama kalau melampaui 1340, lalu kemungkinan berlanjut ke 1370-1400, sampai posisi 1440. Support 1265. Menurut tim riset, harganya bergerak volatile saat mendekati resistance tertinggi sejak Februari 2021. Sehingga kisaran transaksi di 1290-1340. Namun jika berhasil tembus 1340, maka resistance selanjutnya ada di 1370-1400 lalu 1440.

Baca Juga: Terkini Bisnis: Sembako di Pasar Tak Kena PPN, Proyek Cipali Dikebut 6 Presiden

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

5 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

10 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

10 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

13 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya