Video Pungli Kresek di Pelabuhan, Faisal Basri: Korupsi Musuh Utama Pengusaha
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 14 Juni 2021 17:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri ikut mengomentari video pungli lewat kresek yang tersebar di media sosial. Komentar disampaikan lewat akun twitternya @FaisalBasri pada Ahad, 13 Juni 2021.
"Semakin membuktikan bahwa musuh utama pengusaha adalah korupsi. KPK justru dilemahkan," kata Faisal Basri.
Sebelumnya, video tersebut dibagikan oleh akun twitter bernama @h3ru_h pada hari yang sama. Video berdurasi 45 detik ini menunjukkan sebagai praktik pungli oleh operator pelabuhan kepada para sopir agar mau membongkar muat barang yang mereka angkut.
"Kreseknya lagi turun nih. Mereka ga akan bongkar kalo kreseknya engga dimasukin uang. Nih lihat nih, kasih duit, kasih duit. Begitu modusnya, baru nanti naik ke atas. Nanti,kalo udah diambil sama operatornya, baru dia nanti mau bongkar, begitu modusnya teman-teman” ujar @h3ru_h dalam video tersebut seperti dikutip, Senin (14/6/2021).
Hingga Senin, 14 Juni 2021, video ini sudah di-retweet sebanyak 2.590 kali dan dikomentari oleh 238 akun. Akan tetapi, belum diketahui dimana lokasi persis terjadinya pungli ini. Sebab, orang yang berbicara di video tidak merinci lokasi pelabuhan tersebut.
Tapi di dalam video tersebut, ada sebuah truk dengan plat nomor polisi (nopol) berawalan B. Ini adalah nopol khusus kendaraan di DKI Jakarta, Depok, dan Bekasi.
<!--more-->
Tempo juga mengecek kepemilikan truk tersebut di laman resmi samsat-pkb2.jakarta.go.id. Hasilnya, ini adalah kendaraan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang berlokasi di daerah Jakarta Barat.
Adapun video ini diunggah tiga hari setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertandang ke Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara. Di sana, para sopir bernama Agung mengungkapkan keluhannya saat terjadi kemacetan di Tanjung Priok. Pasalnya kondisi macet tersebut dimanfaatkan oleh sejumlah oknum untuk memalak sopir kontainer.
Saat macet berlangsung, para sopir sering dipungli dan lantaran kerap terjadi hal tersebut bahkan dianggap lumrah, “Pas macet, kawan-kawan ini diambil barangnya,” tutur Agung dalam video tersebut.
Mendapat laporan dari para sopir kontainer tersebut, Presiden Jokowi lantas langsung menghubungi Kapolri Listyo Sigit lewat telepon.
“Pak Kapolri, pagi… ini saya di Tanjung Priok banyak keluhan dari para driver kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar, pungli, di Fortune, di NBC PT, kemudian di Depo Dipa. Pertama itu. Yang kedua, juga kalau pas macet itu, banyak driver yang dipalak sama preman-preman. Ini keluhan ini, tolong bisa diselesaikan, itu aja Pak Kapolri,” kata Jokowi.
Baca: Blak-blakan Pengusaha Truk Ungkap Penyebab Pungli di Tanjung Priok