Kemenko PMK Usul Tambahan Anggaran 2022 Rp 47 Miliar

Senin, 14 Juni 2021 16:40 WIB

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini (kanan) meninjau proses penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sembako e-Warung KUbe di Kampung Gulon, Jebres, Solo, Jawa Tengah, Jumat 29 Januari 2021. Dalam kunjungannya ke Solo, Menko PMK bersama Mensos meninjau sejumlah penyaluran bantuan sosial tunai dan mengunjungi Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof. Soeharso. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Muhadjir Effendi mengusulkan tambahan anggaran dalam pagu indikatif APBN 2022 Rp 47 miliar. Anggaran tambahan digunakan untuk program dukungan manajemen dan koordinasi pelaksanaan kebijakan.

“Usulan tambahan anggaran untuk koordinasi pelaksanaan kebijakan sebesar Rp 27 miliar dan dukungan manajemen Rp 20 miliar,” ujar Muhadjir dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR pada Senin, 14 Juni 2021.

Berdasarkan rinciannya, anggaran tambahan untuk pelaksanaan kebijakan akan dialokasikan untuk pelaksanaan koordinasi sinkronasi dan pengendalian kebijakan bidang pembangunan manusia dan kebudayaan sebesar Rp 18 miliar. Kemudian Gerakan Nasional Revolusion Mental (GNRM) sebesar Rp 6 miliar dan penyusunan kebijakan jaminan sosial nasional sebesar Rp 2 miliar.

Muhadjir juga mengusulkan tambahan anggaran Rp 1 miliar untuk program baru, yakni Global Platform For Disaster Risk Reduction (GPDRR) guna mendukung penyelenggaraan event kebencanaan internasional yang akan dihadiri 193 negara di Bali pada Mei 2022 mendatang.

Sedangkan untuk dukungan manajemen akan dialokasikan untuk sarana dan prasarana mendukung pelaksanaan operasional perkantoran dan adanya perubahan jabatan struktural sebesar Rp 10 miliar untuk dukungan manajemen.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Tambahan anggaran senilai Rp 10 miliar akan dipakai untuk peningkatan sarana dan prasarana serta operasional perkantoran.

Kemenko PMK memperoleh pagu indikatif senilai Rp 159,9 miliar untuk tahun anggaran 2022. Anggaran ini lebih kecil ketimbang pagu indikatif 2021 yang senilai Rp 185,3 miliar. Kemudian untuk dukungan koordinasi pelaksanaan kebijakan Pagu indikatif 2022 sebesar Rp 69 miliar dan berkurang menjadi Rp 61 miliar.

BACA: Sandiaga Butuh Anggaran Rp 10 Miliar untuk Bawa Dangdut Goes to UNESCO

SYAHARANI PUTRI | ALI HIDAYAT

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

6 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

1 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

2 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

6 hari lalu

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Sumatera Barat bisa mencanangkan sadar bencana setiap harinya dalam puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

7 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

7 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya