Bursa Zipmex Masuk Indonesia Garap Potensi Kripto

Reporter

Antara

Jumat, 11 Juni 2021 09:24 WIB

Ilustrasi Bursa Kripto. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa perdagangan aset digital Zipmex masuk ke Indonesia untuk menggarap potensi investasi aset kripto yang besar dan mulai banyak dilirik investor.

Co-Founder dan CEO Zipmex Marcus Lim memilih Indonesia karena Indonesia merupakan target pasar yang strategis. Zipmex juga telah teregulasi sesuai dengan aturan dan regulasi pemerintah di masing-masing negara.

"Zipmex bekerja sebagai regional player dan beroperasi sesuai dengan regulasi yang ada di masing-masing negara. Di Indonesia misalnya, Zipmex telah teregulasi Bappebti dan Kominfo. Sehingga, pengguna tidak perlu khawatir ketika hendak berinvestasi aset kripto," ujar Lim dalam pernyataan di Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021.

Investasi aset kripto di Indonesia, khususnya Bitcoin, selama beberapa bulan terakhir berkembang sangat pesat. Aset kripto digadang-gadang membawa ruang perdagangan investasi baru yang lebih transparan dan menjanjikan bagi nasabah maupun pelaku industri.

Walau begitu, masih banyak yang merasa asing dengan sistem investasi atau trading aset digital ini. Oleh karena itu, lanjut Lim, untuk menjawab keraguan calon investor, Zipmex hadir sebagai platform investasi digital yang mengedepankan kemudahan bagi para pengguna.

Selain di Indonesia, platform investasi aset digital tersebut beroperasi di tiga negara lainnya yaitu Singapura, Thailand, dan Australia.
<!--more-->
Soal protokol keamanan, Zipmex juga bermitra dengan BitGo untuk memberikan dompet digital dengan asuransi hingga US$ 100 juta bagi seluruh pengguna. Hal itu merupakan salah satu upaya Zipmex dalam memprioritaskan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna.

"Kami berusaha meruntuhkan berbagai hambatan untuk memudahkan masyarakat mencapai kebebasan finansial. Komitmen ini kami wujudkan dengan menerapkan protokol keamanan yang kuat, demi menjaga efisiensi pertukaran aset digital," kata Marcus.

Zipmex juga menyediakan aset kripto dengan harga kompetitif dan likuiditas tinggi. Zipmex pun memberikan nilai tambah berupa bunga atas aset digital melalui fitur-fitur uniknya.

"Kami selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi pengguna Zipmex. Salah satunya dengan memberikan bunga atas aset digital hingga 14 persen per annum yang dibayarkan setiap harinya melalui fitur ZipUp dan ZipLock," kata Co-Founder Zipmex Indonesia, Raymond Sutanto.

ZipUp adalah fitur tabungan aset digital fleksibel berbunga yang bisa ditarik kapan saja. Bunga tersebut didapatkan atas aset digital seperti Bitcoin (BTH), Ethereum (ETH), Tether (USDT), dan masih banyak lagi, tanpa jumlah setor deposit minimum atau maksimum.

Sementara ZipLock adalah fitur deposito berjangka berbunga untuk menyimpan aset kripto resmi Zipmex, Zipmex Token (ZMT), selama 45 hari.

Di tengah menurunnya suku bunga deposito perbankan dan tabungan dalam valuta asing, fitur ZipUp dan ZipLock menjadi alternatif investasi bagi masyarakat. Zipmex berusaha menjembatani aset digital seperti kripto dengan dunia offline melalui platformnya.

ANTARA

Baca juga: Guru Besar Unpad Ini Sebut Pembeli Kripto Bukan Berinvestasi tapi Berjudi

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

15 jam lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

1 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

1 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

1 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

2 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

3 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

3 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

3 hari lalu

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

3 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

4 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya