Waketum Kadin Suryani Motik: Pemilihan Ketua Umum Tak Boleh Jadi Preseden Buruk

Jumat, 11 Juni 2021 06:53 WIB

Suryani Sidik Motik. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Suryani Motik mewanti-wanti agar musyawarah nasional atau munas beragendakan pemilihan ketua umum Kadin dilaksanakan sesuai dengan ketentuan berorganisasi yang baik. Ia tak ingin munas Kadin menjadi preseden buruk pada masa mendatang.

“Ini persoalan cara pemilihan, cara berorganisasi yang harus ditegakkan. (Pemilihan ketua umum Kadin) tidak boleh jadi preseden yang buruk. Di rapat saya bilang begitu,” ujar Suryani Motik saat ditemui Tempo di kawasan Senopati, Jakarta Pusat, Kamis malam, 10 Juni 2021.

Suryani mengakui dinamika pemilihan ketua umum Kadin periode 2021-2026 lebih besar ketimbang munas-munas sebelumnya. Ia tak menampik gejolak ini berkaitan dengan pemilihan presiden dan wakil presiden 2024.

Kadin sebagai organisasi besar, kata Suryani, memiliki anggota dan pengikut dalam jumlah banyak. Walau Kadin diklaim tak berorientasi politik, keberadaannya sebagai mitra pemerintah akan memberikan pengaruh dalam bursa pilpres.

Meski begitu, Suryani melanjutkan, calon yang menang maupun kalah dalam pemilihan ketua umum Kadin akan tetap menjadi mitra baik bagi presiden maupun menteri-menterinya di masa mendatang.

“Jangan melihat kalau misalnya satu yang menang, hanya dia yang jadi partner pemerintah. Kita bicara kepentingan ekonomi nasional secara keseluruhan,” ujar Suryani.
<!--more-->
Dua kandidat calon Ketua Umum Kadin akan berlaga dalam munas akhir Juni nanti. Kedua calon itu adalah Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid. Masing-masing mengklaim telah mengantongi suara mayoritas menjelang pemilihan ketua umum.

Dalam mekanisme pemilihannya, suara untuk kandidat akan dihimpun dari Kadin daerah dan asosiasi. Tiap-tiap Kadin daerah memiliki hak tiga suara. Dengan demikian, dari 34 provinsi, total suara untuk Kadin daerah berjumlah 102.

Sedangkan 120 asosiasi terdaftar sebagai mitra Kadin akan diberikan hak suara sebanyak 30. Setelah diakumulasi, total pemilih Kadin daerah dan asosiasi berjumlah 132 suara.

Rencana pelaksanaan munas Kadin untuk memilih ketua umum periode 2021-2026 sejak awal penuh gejolak. Semula, Munas Kadin akan dilaksanakan pada 2-3 Juni di Hotel The Westin Resort, Nusa Dua, Bali. Namun rencana tersebut berubah total karena disebut-sebut ada intervensi dari pemerintah.

Dalam rapat besar Kadin pada Selasa, 25 Mei lalu, Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan bahwa pemerintah menginginkan lokasi pelaksanaan Munas Kadin dipindah dari Bali ke Kota Kendari. Alasannya, pemerintah khawatir pelaksanaan Kadin akan menyebabkan lonjakan kasus Covid-19.

Sebab, Bali sedang mempersiapkan diri untuk menjadi destinasi pertama di Indonesia yang akan membuka pintu gerbang bagi wisatawan asing dengan konsep travel corridor arrangement atau TCA. Bentuk campur tangan pemerintah pun tak sekadar mengubah lokasi munas, tapi juga waktu pelaksanaannya.
<!--more-->
Menurut Rosan, pemerintah meminta Munas Kadin diundur sampai 30 Juni 2021. “Iya betul (pertimbangannya karena Covid-19),” ujar Rosan.

Keputusan tersebut menuai protes dari sejumlah anggota rapat. Dua sumber Tempo di Kadin yang mengetahui kisruh penentuan waktu dan tempat musyawarah mengatakan sebagian panitia dan peserta munas menolak perubahan rencana ini.

Peserta munas juga was-was terhadap adanya potensi ricuh di lokasi acara bila menilik preseden pada masa lalu. Sejumlah acara di Kendari disebut-sebut berakhir ribut, seperti Munas PAN dan Pramuka. Bahkan, salah satu sumber menyebutkan ada potensi munas luar biasa atau munaslub bila Munas Kadin tetap dilaksanakan di Kendari.

Sedangkan sebagian lainnya keberatan bila munas Kadin tetap dilaksanakan di Bali. Alasannya adalah netralitas lokasi.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Gejolak Pemilihan Ketua Umum Kadin, Yogyakarta Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Munas

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

10 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

1 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

2 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

3 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

6 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

7 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

14 hari lalu

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.

Baca Selengkapnya

Bos Kadin Ingatkan Pemerintah untuk Patuhi Disiplin Fiskal: Kalau Tidak, Bahaya..

20 hari lalu

Bos Kadin Ingatkan Pemerintah untuk Patuhi Disiplin Fiskal: Kalau Tidak, Bahaya..

Ketua Kadin Arsjad Rasjid menyatakan penyusunan RAPBN harus dilakukan secara bijaksana. Selain itu, pemerintah juga wajib mematuhi disiplin fiskal.

Baca Selengkapnya

Saat Ketua TPN Disebut Bakal Temui Prabowo dan Ketua TKN Sowan ke Megawati

20 hari lalu

Saat Ketua TPN Disebut Bakal Temui Prabowo dan Ketua TKN Sowan ke Megawati

Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasyid, disebut bakal menemui Prabowo. Sebelumnya, Ketua TKN Prabowo-Gibran, Roslan Roeslani, telah menemui Megawati.

Baca Selengkapnya