Alasan Pemerintah Menggenjot Vaksinasi Covid-19 di Bali, Batam dan Bintan

Reporter

Antara

Rabu, 9 Juni 2021 07:09 WIB

Pekerja sektor pariwisata menjalani observasi usai disuntik vaksin COVID-19 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis, 20 Mei 2021. ANTARA/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Tanjungpinang- Pemerintah Pusat terus mendorong vaksinasi Covid-19 di Bali, Batam, dan Bintan agar herd immunity di ketiga pulau tersebut dapat cepat terbentuk. Karena selain pariwisata, terutama Batam dan Bintan merupakan sentra Pekerja Migran Indonesia (PMI).

"Kita berharap ketiga daerah ini dapat divaksinasi lebih awal, sehingga pemerintah dapat mendorong Travel Bubble di daerah tersebut. Kita juga mendorong Nusa Dua di Bali dan Lagoi di Bintan untuk dapat memiliki kesiapan seperti Phuket di Thailand,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat memimpin Rapat Pelaksanaan Vaksinasi Di Bali, Batam Dan Bintan melalui video conference, Selasa, 8 Juni 2021.

Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad yang mengikuti rapat dari Nongsa, Batam, melaporkan bahwa dari 1.476.091 penduduk di tujuh kabupaten/kota setempat, sampai hari ini telah divaksin sebanyak 15,8 persen. Vaksinasi dilaksanakan di 67 sentra vaksinasi.

"Khusus Batam memiliki 21 sentra vaksinasi permanen dan Bintan memiliki 10. Di Batam vaksinasi sudah mencapai 15,6 persen sedangkan di Bintan 23,5 persen,” tutur Ansar.

Ansar menyatakan Kepri memiliki total vaksin 75.910 vial, sedangkan sisa vaksin di batam 5213 vial, dan Bintan 2150 vial.

Menurutnya karena kegiatan vaksinasi dilaksanakan secara masif. Sehingga ia memperkirakan dalam waktu satu minggu vaksinasi di Batam dan Bintan, stok vaksin akan segera habis dan diharapkan segera dikirim oleh Kementerian Kesehatan.

"Sampai akhir Juni, Batam dan Bintan diperkirakan bisa mencapai vaksinasi masing-masing 50 persen. Kita juga sudah menambah tenaga vaksinator baru tidak hanya untuk vaksinasi umum, akan tetapi juga untuk persiapan vaksinasi gotong royong," ungkap Ansar.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan tenaga kerja pariwisata dan ekonomi kreatif per Selasa, 8 Juni 2021 yang tersentuh program vaksinasi masih di bawah tiga persen.

Adapun rencana tindak lanjut Kementerian Parekraf untuk mendorong vaksinasi adalah memprioritaskan tenaga kerja pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali, Batam dan Bintan yang sangat terdampak kontraksi ekonominya.

"Sesuai arahan presiden vaksinasi harus ditingkatkan secara holistik agar dua destinasi ini mencapai herd immunity untuk memulihkan ekonomi kreatif," kata Sandiaga.

Sekjen Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan Pemda Bali dan Kepri tidak perlu khawatir kebutuhan vaksin karena akan didistribusikan secara cepat.

Untuk Kepri khususnya Batam dan Bintan kebutuhan-kebutuhan yang rencananya dalam satu minggu menyelesaikan targetnya akan segera dikirimkan."Alhamdulillah Kepri termasuk provinsi yang laju penyuntikannya cepat di Indonesia. Semangat ini akan mempercepat pemulihan di segala bidang,” ujar Oscar.

Baca Juga: Pemulihan Ekonomi, 3.300 Pelaku Parekraf Terima Vaksinasi Covid-19

Berita terkait

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

5 jam lalu

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

Polda Kepri menjamin penanganan kasus dugaan pemalsuan surat tanah yang melibatkan Pj Wali Kota Tanjungpinang tetap berlanjut,

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

8 jam lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

9 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

10 jam lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

11 jam lalu

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

Rizky Febian dan Mahalini menjalani beberapa rangkaian prosesi adat menjelang pernikahannya. Begini penjelasan dari pihak label musiknya.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

17 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

18 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

19 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

20 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

1 hari lalu

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.

Baca Selengkapnya