Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Kuartal I 2021 Rp 62,66 Triliun

Selasa, 8 Juni 2021 21:00 WIB

Tanggapan AAJI pada Kebijakan Countercyclical OJK Terkait Covid-19 dalam rangka menindaklanjuti surat OJK nomor S-11/D.05/2020 tanggal 30 Maret 2020 perihal Kebijakan Countercyclical Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Atas Dampak Covid-19 bagi Perusahaan Perasuransian.

TEMPO.CO, Jakarta - Industri asuransi jiwa yang tergabung dalam Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatatkan pertumbuhan positif pada kuartal I 2021 dengan total pendapatan asuransi mencapai Rp62,66 triliun. Angka ini naik 13.591,6 persen dibandingkan kuartal 1 2020 yang rugi Rp460 miliar.

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyampaikan elemen terbesar dari pendapatan industri asuransi jiwa berasal dari total pendapatan premi yang mengalami pertumbuhan 28,5 persen (yoy) atau mencapai Rp57,45 triliun.

“Total pendapatan premi dari bisnis baru senilai Rp37,04 persen, merupakan sumber pendapatan terbesar atau setara 59 persen dari total pendapatan perusahaan yang bernaung di bawah AAJI,” Kata Budi saat konferensi pers daring di Jakarta, Selasa 6 Juni 2021.

Sedangkan pendapatan premi lanjutan, lanjut Budi, mengalami kenaikan 9,3 persen atau senilai Rp20,41 triliun. Pertumbuhan premi tersebut didorong oleh peningkatan premi yang masif dari saluran yang memanfaatkan kerjasama antara perbankan dan asuransi atau distribusi bancassurance yang mencapai Rp30,47 triliun.

“Pertumbuhan dari moda saluran ini memiliki pertumbuhan sekitar 55 persen dari periode sebelumnya. Dan hebatnya, bancassurance memiliki kontribusi lebih dari separuh dari total premi yang didapatkan di kuartal pertama tahun ini. Tepatnya sekitar 53 persen,” ujar Budi.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Lebih lanjut Budi menyampaikan bahwa pertumbuhan juga terjadi pada saluran distribusi alternatif sebesar 35 persen atau atau mencapai Rp10,83 triliun. Kendati demikian, terjadi perlambatan pada saluran distribusi keagenan sebesar minus 5,8 persen atau menjadi Rp 16,15 triliun dari sebelumnya Rp17,15 triliun.

Selain itu, pembayaran single premium tumbuh 59,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yakni mencapai Rp30,61 triliun. Begitu juga dengan pembayaran reguler premium dengan total pendapatan mencapai Rp26,48 triliun atau tumbuh 4,9 persen.

Sedangkan total pendapatan premi dari pelanggan individu mencapai Rp49,90 persen tumbuh 31,1 persen. Total pendapatan dari pelanggan kumpulan atau grup mencapai Rp7,55 triliun atau naik 13,3 persen.

Total pendapatan asuransi juga didukug hasil investasi yang tumbuh 105,1 persen yakni mencapai Rp2,44 triliun. Lalu klaim asuransi yang mencapai Rp1,55 triliun atau naik 3,6 persen,s erta pendapat lainnya yang tumbuh menjadi Rp1,21 triliun atau naik 5,7 persen.

Budi juga menyebut jumlah agen asuransi mengalami penurunan karena produktivitas yang terdampak akibat pandemi COVID-19.

Keterbatasan dalam bertemu secara tatap muka dengan calon nasabah menjadi penyebab utama dari menurunnya produktivitas, walaupun sudah adanya relaksasi yang diberikan OJK,” tutur Budi.

Adapun kinerja industri asuransi tersebut merupakan laporan kinerja yang diolah dari 58 anggota perusahaan asuransi jiwa AAJI dari total 59 anggota yang terdaftar.

BACA: Cari Tahu Jenis Asuransi Rumah yang Tepat Untuk Anda, Beserta Ragam Jaminan

Berita terkait

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

10 jam lalu

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

Pemerintah terkesan tidak serius dalam penerapan standar keamanan untuk perusahaan smelter ataupun investor asing yang masuk ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

13 jam lalu

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

18 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

OJK Sebut belum Terima Permohonan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

1 hari lalu

OJK Sebut belum Terima Permohonan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan belum menerima permohonan merger BTN Syariah dan Bank Muamalat.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Alasan Kredit Macet di BPR

1 hari lalu

OJK Ungkap Alasan Kredit Macet di BPR

OJK mengungkap alasan yang menyebabkan angka kredit macet yang tinggi pada Bank Perekonomian Rakyat (BPR).

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Empat Kebijakan Strategis POJK Baru tentang BPR dan BPRS

1 hari lalu

OJK Ungkap Empat Kebijakan Strategis POJK Baru tentang BPR dan BPRS

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK ungkap kebijakan strategis POJK baru tentang BPR dan BPRS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Progres Merger BTN Syariah dan Muamalat: Belum Diproses OJK dan Ditolak MUI

1 hari lalu

Progres Merger BTN Syariah dan Muamalat: Belum Diproses OJK dan Ditolak MUI

Bagaimana kelanjutan rencana merger BTN Syariah dengan Bank Muamalat, ketika OJK belum memproses dan MUI menolaknya?

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

2 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya