Moeldoko: KEK Pariwisata Mandalika Memiliki Potensi Bisnis Rp 109,1 M

Selasa, 8 Juni 2021 13:47 WIB

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kanan) mengamati gambar Sirkuit Mandalika saat melakukan kunjungan kerja di proyek pembangunan Mandalika International Street Circuit di Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin, 7 Juni 2021. Moeldoko melakukan peninjauan proyek pengembangan Bandara Internasional Lombok untuk mendukung KEK Mandalika menjadi lokasi penyelenggaraan Superbike dan MotoGP. ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Mataram - Kepala Staff Kepresidenan Moeldoko mengatakan Mandalika, Lombok sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) akan memberikan multiplier effect bagi ekonomi rakyat di sekitarnya.

Salah satunya dari sektor usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM yang punya potensi bisnis hingga Rp 109,1 miliar. Pengembangan DPSP ini akan membuka lapangan kerja baru. Akan ada banyak UMKM lokal yang terlibat langsung dalam menunjang wisata prioritas Mandalika.

Moeldoko mengatakannya sewaktu melakukan berdialog dengan pelaku UMKM di kawasan Bazaar Mandalika, Senin, 7 Juni 2021.

Beberapa UMKM yang dimaksud antara lain UMKM penyewaan mobil, penyewaan motor, food and beverage (F&B), UMKM camping dan akomodasi homestay. Dari daftar itu, Moeldoko mengatakan, potensi bisnis paling besar berasal dari UMKM F&B yang mencapai Rp 80 miliar pada setiap diadakannya lomba Superbike dan MotoGP.

Potensi bisnis penyewaan mobil Rp 10,2 miliar, penyewaan motor Rp 1,8 miliar, UMKM camping Rp 3,8 miliar, dan akomodasi homestay Rp 13,3 miliar.

Advertising
Advertising

Potensi bisnis tersebut, kata Moeldoko, merupakan hasil dari pengembangan DPSP Mandalika yang bernilai investasi Rp 4,54 triliun. Mulai dari pembangunan infrastruktur, sarana prasarana, pembangunan kawasan, perluasan bandara, hingga pembuatan homestay.

“Bahkan pengembangan DPSP Mandalika tidak hanya melibatkan BUMN, tapi perusahaan swasta lokal dan nasional,” jelas Moeldoko. Meski begitu, ia berpesan kepada pelaku UKM & MGPA, agar dilakukan riset pasar.<!--more-->

Moeldoko menambahkan kedatangannya ke Mandalika kali ini untuk menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendorong pengembangan DPSP Mandalika. Terlebih, Kantor Staf Presiden (KSP) mengawal secara khusus untuk memastikan progres pembangunan infrastruktur di lapangan berjalan sesuai target dan holistik.

“Sesuai harapan Presiden Joko Widodo. Pengembangan DPSP harus memberi kontribusi signifikan kepada daerah, khususnya masyarakat lokal,” ujar Moeldoko.

Selain itu, kata dia, KSP akan memastikan kawasan ini dipersiapkan dengan benar untuk menjadi satu magnet pariwisata baru di Indonesia. Dia pun menilai perlunya disusun suatu narasi besar bersama mengkomunikasikan kemajuan dalam pengembangan Mandalika kepada publik. “Sehingga dapat meningkatkan kepercayaan wisatawan dalam dan luar negeri untuk berkunjung ke Mandalika,” ujar Moeldoko.

Deputi III Kepala Staf Kepresidenan bidang Perekonomian Panutan S. Sulendrakusuma menambahkan, keberadaan DPSP juga menjadi pendorong diimplementasikannya UU Cipta Kerja, terutama PP nomor 7 tentang Kemudahan Berusaha, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha, Kecil, dan Mikro.

Terkait dengan kerja sama antara PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku BUMN melalui anak perusahaannya Mandalika Grand Prix Association (MGPA), maka konsep kemitraan antara usaha besar dengan usaha kecil dan mikro dapat dilakukan.

“Kemitraan ini berupa kerja sama aspek pemasaran produk UMKM lokal ke pasar domestik dan internasional dengan brand MotoGP. Kemitraan ini juga dilakukan dalam bentuk pelatihan sehingga pelaku usaha kecil dan mikro dapat membuat desain produk dan mutu produk sesuai standar internasional,” ucap Panutan S Sulendrakusuma.

Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan UMKM dari multiplier effect ekonomi mengingat event balap motor hanya dilakukan dua kali di tahun 2021-2022 yaitu Superbike dan MotoGP. Pada 2023 sampai 2026, secara bertahap akan ada penambahan rencana event olah raga otomotif lain seperti GT Championship atau Mini MotoGP.<!--more-->

Di luar kegiatan tersebut diharapkan pemerintah, ITDC, dan masyarakat dapat menawarkan kegiatan pariwisata lain sehingga wisatawan dapat terus berkunjung sepanjang tahun. UKM juga dapat melakukan penjualan merchandise secara online.

Pengembang DPSP Mandalika mengestimasi dapat menghadirkan hingga 150 ribu sampai dengan 160 ribu wisatawan saat perhelatan Moto GP 2022. Belum lagi perhelatan Superbike pada November 2021 yang bisa menyerap 20 ribu wisatawan. Dua ajang internasional itu pun diyakini bisa mendorong industri dalam negeri.

Beberapa di antaranya industri elektronik, pabrikan ban, penggunaan mobil safety/recovery, serta penggunaan mobil listrik yang digunakan di area sirkuit dan sekitarnya. “Pemerintah siap mendorong penggunaan manufaktur produksi lokal dan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN),” kata dia.

Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer bersyukur, progres pekerjaan proyek Jalan Kawasan Khusus (JKK) atau sirkuit MotoGP hingga saat ini berjalan lancar dan sesuai dengan timeline. Dia yakin, sedapat mungkin menjelang homologasi nanti tidak akan ada kendala. Abdulbar juga berharap, pembangunan JKK ini diharapkan dapat mendorong multiplier effect yang masif bagi masyarakat di Lombok Tengah terutama masyarakat Desa Penyangga The Mandalika.

Dalam mewujudkan harapan tersebut, disamping membangun JKK, ITDC juga telah membangun 303 stall Bazaar Mandalika yang diperuntukkan bagi para pelaku UMKM di Lombok Tengah.

Abdulbar menambahkan, bagi ITDC, UMKM lokal adalah bagian tidak terpisahkan dari pengembangan Kawasan The Mandalika. Diharapkan UMKM-UMKM ini dapat menyajikan produk-produk buatan dan olahan mereka di satu sentra ekonomi terpadu yang akan menjadi salah satu spot pariwisata unggulan di The Mandalika. "Kami juga telah melakukan kurasi berkesinambungan bagi pelaku UMKM lokal sejak pertengahan 2020 lalu,'' ujarnya.

Juga ITDC telah mengikutsertakan mereka pada pelatihan desain agar produk-produk mereka bisa dipasarkan secara internasional, salah satunya sebagai cindera mata perhelatan balap motor MotoGP mendatang, maupun event-event internasional lainnya yang diselenggarakan di The Mandalika," kata Abdulbar.

Baca Juga: Dukung Superbike, Menteri PUPR Targetkan Bypass Bandara Lombok Rampung September

Berita terkait

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

9 jam lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

23 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

3 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

4 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

5 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya