Anthoni Salim Tak Lagi Masuk Daftar Pemegang Saham BCA, Ini Penjelasan Dirut

Senin, 7 Juni 2021 20:41 WIB

Di posisi keempat ada Anthoni Salim dengan grup usaha Salim bertengger di posisi keempat dengan nilai kekayaan US$ 5,9 miliar atau sekitar Rp 83 triliun atau naik dibanding tahun lalu sebesar US$ 5,5 miliar. Forbes.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anthoni Salim ternyata tak lagi masuk di dalam daftar pemegang saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) atau BCA. Hal ini terlihat pada laporan keuangan BCA selama lebih dari setahun terakhir.

Padahal bos Indofood yang juga penerus dari Grup Salim ini pada tahun-tahun sebelumnya diketahui mempunyai kepemilikan saham pribadi di BCA. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja pun membenarkan hal tersebut.

Jahja menjelaskan, porsi kepemilikan saham milik Anthoni Salim saat ini termasuk ke dalam saham yang dipegang oleh publik yang sebesar 45,05 persen. "Gabung dengan punya masyarakat" ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Senin, 7 Juni 2021.

Dalam laporan keuangan BCA pada akhir 2019, tercatat Anthoni Salim memiliki saham sebesar 1,76 persen di emiten dengan kode BBCA tersebut. Selain Anthoni, saham BCA dimiliki oleh PT Dwimuria Investama Andalan sebesar 54,94 persen dan masyarakat sebesar 43,30 persen.

Sementara, pada laporan keuangan per akhir Maret 2020, hanya terdapat dua pemegang saham. Kedua pemegang saham itu adalah PT Dwimuria Investama Andalan sebesar 54,94 persen dan masyarakat sebesar 45,06 persen.

Advertising
Advertising

Begitu pula dalam laporan keuangan BCA terakhir pada kuartal I pada tahun 2021, pemegang saham perseroan terdiri dari Dwimuria Investama Andalan dan masyarakat. Dari sisi kinerja, BCA membukukan laba bersih konsolidasi senilai Rp 7 triliun sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Bila dibandingkan dengan pencapaian pada periode serupa pada tahun lalu, maka realisasi laba BCA per kuartal I pada tahun 2021 naik sebesar 7 persen yoy.

Sejalan dengan perekonomian yang berangsur pulih dari pandemi, portofolio total serta obligasi korporasi yang dibukukan BCA relatif stabil sejak Desember 2020 dan mencapai Rp 610 triliun per 31 Maret 2021. Hal ini didukung oleh penempatan pada obligasi korporasi yang meningkat sebesar 6,9 persen dibandingkan dengan posisi Desember 2020.

BISNIS

Baca: Pandemi, Pencadangan BCA Melonjak 50,3 Persen jadi Rp 3,3 Triliun

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

3 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

6 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

6 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

6 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

7 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

8 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

8 hari lalu

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

BCA dan entitas anak membukukan kenaikan total kredit sebesar 17,1 persen secara tahunan menjadi Rp 835,7 triliun para kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya