Terkini Bisnis: Garuda Pangkas 20 Persen Karyawan dan Facebook Kena Pajak Global
Reporter
Tempo.co
Editor
Kodrat Setiawan
Minggu, 6 Juni 2021 18:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad siang, 6 Juni 2021, dimulai dari Garuda telah memangkas jumlah karyawannya hingga lebih dari 20 persen sejak pandemi Covid-19 hingga Facebook dan Amazon bakal kena pajak minimum perusahaan global 15 persen dari G7.
Adapula berita tentang harga sepeda lipat lokal turun 10 persen dan soal Waskita Karya dan BUMN Cina menandatangani Master of Agreement untuk menggarap proyek infrastruktur.
Berikut empat berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad siang:
1. Dirut: Garuda Pangkas Karyawan Lebih dari 20 Persen Sejak Pandemi
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah memangkas jumlah karyawannya hingga lebih dari 20 persen sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan langkah itu merupakan bentuk efisiensi yang dilakukan perusahaan untuk menekan beban operasional.
“Kami sudah lepas dari 20 persen lebih karyawan. Ada yang pensiun dini, ada yang kontraknya dipercepat. Apa yang dia harus mereka dapatkan sampai kontrak berakhir, ya kami bayar,” ujar Irfan saat ditemui di kantornya, kompleks Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jumat, 4 Juni 2021.
Pada 2020, Garuda Indonesia telah menawarkan opsi pensiun dini tahap pertama. Sekitar 600 orang mengambil tawaran tersebut hingga akhir tahun. Tak sampai di situ, Garuda juga memangkas sekitar 700 karyawan kontrak dengan mempercepat masa kerjanya.
Jumlah karyawan emiten berkode GIAA ini per Juni 2021 pun menyusut tinggal 5.400 orang. Padalah pada 31 Desember 2019, jumlah pegawai Garuda Indonesia tercatat sebanyak 7.878 orang. Sedangkan jumlah pegawai total Garuda Indonesia Group, termasuk anak perusahaan, kala itu mencapai 15.623 orang.
Dari total pekerja saat ini, perusahaan masih akan mengurangi dengan membuka kembali opsi pensiun dini. Program pensiun dini ditawarkan sejalan dengan rencana perusahaan memangkas jumlah pesawat sebesar 50 persen dari sekitar 140 unit menjadi 70 unit.
Untuk karyawan non-profesi atau di luar pilot dan awak kabin yang mengambil program pensiun dini, Garuda masih akan membuka kesempatan kerja dengan skema kontrak lepas tanpa gaji pokok dan komitmen. Karyawan lepas akan dibayar dengan hitungan per jam.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Booming Sepeda Lipat Lokal Usai, Harga Turun Hingga 10 Persen
Permintaan sepeda menjelang semester II 2021 anjlok, sehingga membuat harganya turun. Padahal pada tahun lalu di tengah pandemi Covid-19, harga sepeda sempat melambung antara 10 hingga 15 persen.
Saat ini penurunan harga yang cukup dalam terjadi pada sepeda lipat lokal, seperti Element. Berdasarkan pantauan Bisnis.com di situs perbelanjaan daring (e-commerce), Sabtu, 5 Juni 2021, penurunan harga terjadi antara 7 hingga 10 persen.
Police Folding Bike Milan 8 Speed Edisi Rans 2.0 dijual dengan harga Rp 1,95 juta. Sebelumnya harga mencapai Rp 2,1 juta. Police Folding Bike Texas 8 Speed Edisi Teh Botol Sosro dibanderol dengan harga Rp 2,65 juta, turun 10 persen dari harga sebelumnya yang mencapai Rp 2,95 juta.
Selanjutnya Element Folding Bike Ecosmo 8 Speed dijual dengan harga Rp 3,03 juta, atau turun 10 persen dengan harga sebelumnya senilai Rp 3,37 juta. Sepeda lipat ini memiliki sistem percepatan 8 speed.
Sementara itu, untuk rangka sepeda, dibuat dari High-Tensile Steel alias baja, yang biasa digunakan untuk produk segmen menengah. Element MTB Ecosmo Z8 Folding Sepeda Lipat edisi Black Panther dijual seharga Rp 3,91 juta dari sebelumnya Rp 4,35 juta.
Element Folding Bike New Troy X 9 Speed saat ini harganya Rp 4,18 juta dari sebelumnya mencapai Rp 4,5 juta. Sepeda di segmen harga Rp 4 jutaan ini tergolong memiliki spesifikasi yang beragam.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
3. Waskita Karya dan BUMN Cina Kerja Sama Garap Proyek Infrastruktur
PT Waskita Karya (persero) Tbk dan China Communications Construction Co. Ltd (CCCC), sebuah BUMN asal Cina, resmi menandatangani Master of Agreement. Keduanya sepakat membentuk aliansi strategis pembangunan infrastruktur transportasi dan industri lainnya di Indonesia.
“Melalui sinergi dengan pengembang infrastruktur besar seperti CCCC, maka keuntungannya tidak hanya memberikan nilai tambah bagi kedua perusahaan, tapi juga membawa manfaat bagi negara dan masyarakat,” kata Presiden Direktur Waskita Karya, Destiawan Soewardjono dalam keterangan tertulis dari Kementerian BUMN di Jakarta, Minggu, 6 Juni 2021.
CCCC bergerak di bidang investasi, desain, konstruksi, dan infrastruktur transportasi. Per 31 Desember 2020, Kementerian BUMN mencatat CCCC memiliki aset dengan total nilai mencapai US$ 204 miliar.
Adapun kerjasama antara kedua perusahaan mencakup pengembangan sejumlah proyek. Mulai dari tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Sumatera Selatan), tol Ciawi-Sukabumi (Jawa Barat), pipa distribusi BBM Cikampek (Jawa Barat)-Plumpang (DKI), Revetment Pelabuhan Benoa (Bali), dan beberapa proyek infrastruktur lainnya.
Menurut Destiawan, kerja sama ini adalah salah satu strategi untuk menciptakan potensi pertumbuhan bisnis yang positif pasca vaksin Covid-19. “Sektor konstruksi dan infrastruktur adalah salah satu sektor vital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” kata dia.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
4. Facebook Hingga Amazon Bakal Kena Aturan Pajak Global Negara G7
Negara-negara Kelompok 7 atau G7 menyepakati tarif pajak minimum perusahaan global sebesar 15 persen. Besaran tarif itu diusulkan Amerika Serikat sekaligus membuka jalan pagi pengenaan pajak perusahaan multinasional dimana mereka menghasilkan uang, bukan hanya di negara asal.
Perjanjian disepakati pada pertemuan menteri keuangan di London, Sabtu, 5 Juni 2021. Hal ini menandai capaian penting yang dapat membantu sejumlah negara mengumpulkan pajak lebih banyak dari perusahaan besar dan memungkinkan pemerintah untuk mengenakan pungutan pada raksasa teknologi AS seperti Amazon Inc. dan Facebook Inc.
Kesepakatan itu bertujuan untuk memodernisasi konsensus pajak internasional berusia seabad dan mendinginkan ketegangan transatlantik yang mengancam menjadi perang dagang di bawah Donald Trump.
Namun demikian, detail dari perjanjian masih harus diselesaikan dan lebih banyak negara harus ikut menandatangani perjanjian. Implementasi penuh bisa memakan waktu bertahun-tahun.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen, termasuk kepala keuangan yang memuji keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya itu. Dia menegaskan bahwa kesepakatan akhir itu akan menyertakan Amazon dan Facebook.
Pengenaan terhadap Amazon sebelumnya menjadi ganjalan karena meski berpendapatan jumbo, perusahaan itu dinilai bermargin keuntungan tipis. "Apa yang Anda lihat adalah kebangkitan multilateralisme, kemauan negara-negara terkemuka di G7 dan G20 untuk bekerja sama mengatasi tantangan paling kritis yang dihadapi ekonomi global,” kata Yellen, Minggu, 6 Juni 2021.
Baca berita selengkapnya di sini.