Terkini Bisnis: Bos Garuda Blak-blakan hingga Faisal Basri Sebut Korupsi Vulgar
Reporter
Tempo.co
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Minggu, 6 Juni 2021 12:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis sejak pagi hingga siang hari Ahad, 6 Juni 2021, dimulai dari penjelasan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra soal kondisi keuangan terkini dari maskapai pelat merah tersebut.
Berikutnya ada berita tentang kerugian Chairul Tanjung di Garuda yang mencapai Rp 11,2 triliun dan Faisal Basri yang menyebut korupsi kini lebih vulgar. Lalu ada berita tentang upaya Bank Jago menekan rasio kredit macet dan pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 17 yang resmi dibuka.
Kelima topik tersebut paling banyak menyedot perhatian pembaca di kanal Bisnis Tempo.co. Berikut selengkapnya lima berita bisnis yang trending tersebut:
1. Wawancara Eksklusif Bos Garuda Indonesia: Saat Berdiri Bahkan Kami Sholawat
Kondisi keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. saat ini sangat jauh dari kata baik-baik saja.
Berdasarkan catatan perseroan saat masa normal atau sebelum pandemi Covid-19, Garuda Indonesia Group menerbangkan 203 pesawat sepanjang 2018. Selama satu tahun, Garuda memiliki frekuensi penerbangan sebanyak 290.113 dengan jumlah total penumpang 38.444.358 orang.
Namun sejak pandemi Covid-19, jumlah penumpang maskapai penerbangan pelat merah itu anjlok drastis sampai 90 persen. Bahkan rata-rata jumlah penumpang pada 2020 hanya 60 persen. Turunnya jumlah penumpang membuat Garuda menanggung beban berat karena anjloknya pendapatan.
Simak lebih lengkap tentang Garuda Indonesia di sini.
<!--more-->
2. Chairul Tanjung Disebut Rugi 11,2 Triliun di Garuda, Ini Penjelasan Peter Gontha
Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Peter Gontha menyebutkan pengusaha nasional Chairul Tanjung mengalami kerugian hingga Rp 11,2 triliun di maskapai plat merah tersebut.
Hal tersebut disampaikan Peter melalui unggahan di akun Instagramnya @petergontha pada Jumat, 4 Juni 2021. Peter menyatakan dirinya mewakili Chairul Tanjung di Garuda Indonesia dalam postingan tersebut.
Chairul Tanjung diketahui memiliki saham GIAA melalui Trans Airways sebesar 28,27 persen. Selain Trans Airways, saham GIAA dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia sebesar 60,54 persen dan masyarakat dengan kepemilikan di bawah 5 persen sebesar 11,19 persen.
Simak lebih lengkap tentang Chairul Tanjung di sini.
3. Faisal Basri Sebut Korupsi Saat Ini Lebih Vulgar
Ekonom senior dari Universitas Indonesia Faisal Basri sepakat dengan pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD yang menilai korupsi saat ini lebih meluas ketimbang era pemerintahan orde baru.
Faisal bahkan menyebut korupsi di Indonesia kini lebih vulgar. "Sepakat, Pak. Lebih vulgar," ujarnya melalui akun Twitter-nya @FaisalBasri, Ahad, 6 Juni 2021.
Menurut dia, koruptor saat ini lebih berani melakukan tindak pidana korupsi akibat upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Korupsi menggila bukan hasil dari demokrasi. Kemerosotan demokrasi beriringan dengan pemburukan indeks persepsi korupsi," ujar Faisal Basri.
Simak lebih lengkap tentang Faisal Basri di sini.
<!--more-->
4. Bank Jago Tekan Rasio Kredit Macet jadi 0 Persen, Ini Rahasianya
Wakil Direktur Utama PT Bank Jago Tbk. Arto Arief Harris menyatakan kualitas kredit perseroan sudah sangat baik seiring dengan berjalannya proses transformasi. Hal ini dibuktikan dengan nihilnya rasio kredit bermasalah di bank berkode saham ARTO itu.
Upaya bersih-bersih yang dilakukan dengan sangat baik pada proses transformasi, kata Arto, yang membuat perseroan tak lagi memiliki rasio kredit macet atau Non Performing Loan (NPL). NPL ARTO tercatat sebesar 0 persen pada kuartal I tahun 2021, atau turun dari 2,04 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Arief menjelaskan, saat ini perseroan tengah menyusun langkah untuk ekspansi kredit. ARTO ingin mengoptimalkan modal yang sudah tersedia cukup besar. Dengan begitu, diharapkan bisa mendongkrak bank tersebut ke jajaran Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III.
Simak lebih lengkap tentang Bank Jago di sini.
5. Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 17 Dibuka, Kuota 44 Ribu Penerima
Pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 17 resmi dibuka pada siang hari ini, Sabtu, 5 Juni 2021. Pendaftaran dapat dilakukan melalui laman resmi prakerja.go.id.
"Gelombang 17 dibuka hari ini jam 12.00 WIB," ujar Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu kepada awak media, Sabtu, 5 Juni 2021.
Louisa mengatakan kuota kartu prakerja gelombang 17 ini adalah untuk 44.000 penerima. Jumlah tersebut lebih sedikit dari kuota-kuota gelombang sebelumnya yang bisa mencapai lebih dari 100.000 penerima, bahkan ada gelombang yang kuotanya mencapai 600.000 penerima.
Simak lebih lengkap tentang Kartu Prakerja di sini.