Kemendag Prediksi Harga Pangan Dunia Mulai Stabil 2022

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 4 Juni 2021 17:40 WIB

Jelang Lebaran, Pasokan dan Harga Pangan Terpantau Stabil | Foto: dok.Kementan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan menyebutkan harga pangan akan naik pada 2021, dibandingkan dengan tahun lalu. Harga pangan diproyeksikan mulai stabil pada 2022 dan terus mengalami penurunan sampai 2030.

Jika merujuk pada laporan Bank Dunia, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BP3) Kemendag Kasan mengatakan kenaikan harga pada tahun ini tidak akan menyamai lonjakan yang terjadi pada 2018/2019. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi fluktuasi harga pangan dunia.

“Masih ada faktor ketidakpastian, yakni pandemi Covid-19 yang belum pasti kapan akan berakhir. Ada pula adjustment dari stakeholder [produsen dan konsumen] selama dua tahun ini yang akan menjadi behaviour baru,” kata Kasan kepada Bisnis, Jumat, 4 Juni 2021.

Harga rata-rata pangan dunia diperkirakan 14 persen lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu. Indeks harga pangan FAO yang mencetak kenaikan bulanan tertinggi dalam 10 tahun terakhir sendiri dipicu kenaikan kuat pada subindeks gula dan minyak nabati.

Kemudian diikuti oleh kenaikan subindeks daging, serealia, dan produk susu pada tingkat yang lebih rendah.

Kasan mengatakan situasi harga pangan global selama pandemi setidaknya bisa berdampak pada tiga hal besar, yaitu gangguan rantai pasok dan distribusi, penurunan daya beli, dan ketidakstabilan harga pangan.
<!--more-->
Karena itu, lanjutnya, menjaga efisiensi rantai pasok, menjaga daya beli masyarakat, dan akselerasi pemanfaatan platform digital dalam rantai pasok menjadi segelintir antisipasi yang diambil pemerintah.

“Mengapa pemanfaatan platform digital penting? Pola konsumsi masyarakat Indonesia mulai bergeser dari beras dan makanan pokok ke makanan jadi. Perkiraan UN Division juga menunjukkan sebagian besar penduduk Indonesia akan hidup di perkotaan pada 2050,” kata Kasan.

Dia juga menyebutkan bahwa ekspektasi hidup dan urbanisasi yang meningkat bakal menambah aspek ketahanan pangan. Artinya, tidak hanya ketersediaan dan keterjangkauan yang mempengaruhi, tetapi juga kualitas pangan.

Terpisah, Wakil Menteri Perdagangan periode 2011–2014 sekaligus ekonom pertanian dari IPB University Bayu Krisnamurthi memperkirakan harga pangan dunia akan mulai menurun pada semester kedua 2021 seiring dengan masuknya masa panen di berbagai negara produsen.

Selain itu, dia pun menggarisbawahi perbedaan fluktuasi harga pangan saat ini dibandingkan dengan krisis-krisis sebelumnya. “Kondisi harga sekarang tampaknya karena pada 2020 banyak aktivitas logistik terhenti sehingga stok di beberapa negara, terutama Cina turun drastis. Akibatnya mereka membeli dengan jumlah ekstra besar setelahnya,” kata Bayu.

BISNIS

Baca juga: Harga Pangan di Tangerang Turun Menjelang Ramadan

Berita terkait

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

4 jam lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

3 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

6 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

8 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

8 hari lalu

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.

Baca Selengkapnya

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

8 hari lalu

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

Head of Deposit and Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret memberikan tips kelola keuangan dalam perencanaan keuangan.

Baca Selengkapnya

Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

8 hari lalu

Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

Ikappi menyayangkan kondisi curah hujan yang tinggi di beberapa daerah sehingga membuat gagal panen dan memicu kenaikan harga bawang merah.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

9 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya