KCIC Masih Lanjutkan Opsi Perubahan Porsi Kepemilikan Saham Kereta Cepat

Jumat, 4 Juni 2021 07:29 WIB

Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek kereta cepat Jakarta - Bandung di Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 13 April 2021. General Manager Material Equipment PT KCIC menyatakan hingga Maret 2021 pembangunan konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 70 persen dan diperkirakan akan selesai pada akhir 2022 mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta – PT Kereta Cepat Indonesia Cina atau KCIC masih melanjutkan opsi untuk mengubah porsi kepemilikan saham kereta cepat Jakarta-Bandung. Upaya ini dilakukan setelah perusahaan mengalami pembengkakan biaya pembangunan proyek kereta cepat sebesar 23 persen dari nilai investasi awal.

“(Perubahan porsi saham) Itu masih dikaji. Kami secara insentif melaporkan perkembangannya kepada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi,” ujar Corporate Secretary KCIC Mirza Soraya saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 3 Juni 2021.

Selain berkomunikasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kementerian dan Investasi, KCIC mengklaim rutin berkoordinasi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Musababnya, saat ini 60 persen saham KCIC dimiliki oleh konsorsium yang terdiri atas perusahaan pelat merah.

Meski pembicaraan terus berlanjut, Mirza mengatakan keputusan perubahan komposisi kepemilikan itu akan diputuskan oleh pemegang saham. “Sesuai arahan Kementerian, bagaimana itu nanti akan dilanjutkan,” ujar Mirza.

Pemerintah berencana meninjau ulang kepemilikan saham BUMN dalam konsorsium proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Diduga, pemerintah Indonesia bakal menurunkan porsi saham sehingga nilainya lebih kecil dari kepemilikan saat ini.

Advertising
Advertising

Berdasarkan porsi kepemilikannya, empat BUMN yang terdiri atas PT Kereta Api Indonesia, PT Wijaya Karya, PTPN VIII, dan PT Jasa Marga menggenggam 60 persen saham kereta cepat. Wijaya Karya menguasai 38 persen saham, KAI dan PTPN VIII masing-masing 25 persen, dan Jasa Marga 12 persen. Sedangkan 40 persen saham lainnya dimiliki oleh China Railway International.

Baca Juga: KCIC Ungkap Soal Keinginan Jokowi Perpanjang Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

5 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

21 jam lalu

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

Beroperasinya 48 perjalanan harian Whoosh didasarkan pada hasil evaluasi periode sebelumnya yang menunjukan kebutuhan penambahan perjalanan reguler.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

4 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

5 hari lalu

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

KCIC mengembalikan kantong hitam berisi uang Rp 50 juta yang tertinggal di Kereta Cepat Whoosh ke pemiliknya.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Senin, 29 April 2024, dimulai dari waktu tempuh perjalanan kereta cepat Jakarta - Surabaya.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

5 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya