KCIC Ungkap Soal Keinginan Jokowi Perpanjang Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Jumat, 4 Juni 2021 06:31 WIB

Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek kereta cepat Jakarta - Bandung di Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 13 April 2021. General Manager Material Equipment PT KCIC menyatakan hingga Maret 2021 pembangunan konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 70 persen dan diperkirakan akan selesai pada akhir 2022 mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta – Manajemen PT Kereta Cepat Indonesia-Cina atau KCIC berbicara soal keinginan Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk memperpanjang rute kereta cepat Jakarta Bandung ke Surabaya. Corporate Secretary KCIC Mirza Soraya mengatakan perusahaan konsorsium itu kini masih menunggu penugasan dari pemerintah.

“Saat ini rapat koordinasi masih dilakukan di tingkat kementerian. Kami tunggu pemerintah, kalau diarahkan sampai Surabaya ya akan kami laksanakan. Namun kami di sini hanya eksekutor dan operator. Jadi keputusannya di pemegang saham,” ujar Mirza saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 3 Juni 2021.

Mirza menjelaskan feasibility study untuk rencana proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya belum dimulai. Sementara ini, KCIC masih berfokus menyelesaikan seluruh trase pembangunan kereta Jakarta-Bandung yang ditargetkan beroperasi akhir 2022.

Meski begitu, seumpama sewaktu-waktu KCIC memperoleh kepastian tugas dari pemerintah, perusahaan akan secara simultan melakukan kajian perpanjangan kereta cepat. Mirza mengatakan, dalam kajiannya nanti, perusahaan akan mengantisipasi kendala-kendala yang telah dialami selama membangun proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

“Seperti arahan Presiden agar kami tidak mengulang kesalahan. Jadi ini menjadi bekal. Proyek (kereta cepat) Jakarta-Bandung akan jadi pembelajaran,” ujar Mirza.

Advertising
Advertising

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tahun lalu menyatakan Jokowi telah menginstruksikan agar megaproyek kereta api cepat bisa diintegrasikan ke Surabaya. Rencana ekspansi untuk mengintegrasikan proyek konektivitas modern ini selanjutnya bakal dikaji Kementerian BUMN.

“Arahan Bapak Presiden kereta cepat ini dilanjutkan, artinya perencanaannya dari Jakarta - Bandung, Bandung - Surabaya sehingga tentu nanti akan ditindaklanjuti,” kata Airlangga pada Mei 2020 lampau.

Kereta cepat ini digadang-gadang bakal memangkas waktu tempuh Jakarta ke Bandung. Perjalanan yang semula ditempuh tiga jam akan dipersingkat menjadi hanya sekitar 40 menit dengan kecepatan 350 kilometer per jam.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANTARA

Baca: KCIC: November 2022 Proyek Kereta Cepat Bisa Dicoba Jokowi dan Xi Jinping

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

6 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

15 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

19 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

19 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

20 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

2 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya