Anthoni Salim Rogoh Rp 1 T untuk Tambah Saham di DCI Indonesia, Apa Tujuannya?

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 3 Juni 2021 15:38 WIB

Di posisi keempat ada Anthoni Salim dengan grup usaha Salim bertengger di posisi keempat dengan nilai kekayaan US$ 5,9 miliar atau sekitar Rp 83 triliun atau naik dibanding tahun lalu sebesar US$ 5,5 miliar. Forbes.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anthoni Salim menambah kepemilikan saham di PT DCI Indonesia Tbk. Kini, taipan pemilik Grup Salim itu memegang saham DCII dengan porsi menjadi 11,12 persen.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Anthoni Salim mengalihkan kepemilikan saham sebanyak 192,74 juta saham DCII. Harga beli ditetapkan Rp 5.277, sehingga transaksi itu bernilai Rp 1,01 triliun.

Sebelum pengalihan, Anthoni Salim telah memiliki saham DCII sebanyak 72,29 juta saham atau 3,03 persen dari total saham. Setelah pengalihan, kini Anthoni Salim menguasai 11,12 persen saham DCII atau sebanyak 265,03 saham.

“Tujuan dari transaksi untuk investasi di bidang teknologi,” tulis Anthoni, dikutip Kamis, 3 Juni 2021. Adapun status kepemilikan saham itu adalah langsung.

Pada hari yang sama, sejumlah pemegang saham DCII melepas sebagian kepemilikan di perseroan kepada investor strategis. Dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, ada tiga pemegang saham DCII yang melepas sejumlah kepemilikan sahamnya kepada investor strategis pada 31 Mei 2021.

Han Arming Hanafia menyampaikan dirinya melakukan penjualan saham DCII sebanyak 56.186.833 atau 56,18 juta saham dengan harga jual Rp 5.277, sehingga total transaksi mencapai Rp 296,49 miliar.
<!--more-->
"Tujuan transaksi divestasi ke partner strategis," ujarnya, Kamis.

Setelah transaksi, Han Arming memegang 14,11 persen atau 336,35 juta saham DCII, berkurang dari sebelum transaksi 16,47 persen atau 392,54 juta saham.

Selanjutnya, Komisaris DCII Djarot Subianto menjual 18,66 juta saham DCII atau setara 0,78 persen. Djarot pun tidak lagi memegang saham DCII setelah transaksi pada 31 Mei 2021 tersebut.

Harga penjualan Rp 5.277, sehingga total transaksi mencapai Rp98,47 miliar. Tujuan transaksi adalah investasi patner strategis.

Terakhir, Komisaris Utama DCII Marina Budiman melakukan penjualan 89.587.121 atau 89,58 juta saham pada 31 Mei 2021 kepada investor strategis. Harga pelaksanaan penjualan Rp 5.277, sehingga total transaksi mencapai Rp 472,21 miliar.

Setelah transaksi, Marina memegang 22,51 persen atau 536,5 juta saham DCII, berkurang dari sebelumnya 26,27 persen atau 626,09 juta saham. Secara total, ketiga pemegang saham DCII menjual sahamnya sejumlah 164.436.349 atau 164,44 juta dengan harga pelaksanaan Rp5.277. Total transaksinya pun mencapai Rp867,73 miliar.

Adapun dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, transaksi pengalihan saham Anthoni Salim dilakukan pada 31 Mei 2021.

BISNIS

Baca juga: Saham Bos Indofood Anthoni Salim di Emtek Berkurang Menjadi 8,38 Persen

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

15 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

15 jam lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

17 jam lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

19 jam lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

1 hari lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

1 hari lalu

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

Celios memaparkan akan ada dampak buruk ekonomi dan lingkungan jika pemerintah memberikan izin tambang untuk ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

2 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Federasi Serikat Pekerja Sebut Pembayaran Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata yang di PHK Senin

3 hari lalu

Federasi Serikat Pekerja Sebut Pembayaran Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata yang di PHK Senin

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia memastikan pesangon 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang terkena PHK dibayarkan Senin.

Baca Selengkapnya

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

4 hari lalu

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

ICT ingatkan para pemberi dana yang ingin berinvestasi di platform pinjaman online berbasis peer to peer lebih berhati-hati.

Baca Selengkapnya

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

4 hari lalu

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) akan membagikan dividen Rp 3,08 triliun.

Baca Selengkapnya